tech

Mengenal Starlink, Internet Satelit Orbit Rendah Milik Elon Musk yang Hadir di Indonesia

Penulis Nadira Sekar
May 21, 2024
Foto: Satelit Starlink (starlink.com)
Foto: Satelit Starlink (starlink.com)

ThePhrase.id - Layanan internet berbasis satelit orbit rendah milik CEO Tesla, Elon Musk, Starlink, kini resmi beroperasi di Indonesia.

Berbeda dengan internet satelit tradisional yang mengorbit pada ketinggian jauh, Starlink memanfaatkan konstelasi satelit yang mengorbit di ketinggian rendah Bumi. Satelit ini ditempatkan di tiga level ketinggian rendah, atau Low Earth Orbit (LEO), yaitu 340 km, 550 km, dan 1.200 km di atas permukaan Bumi. 

Karena berada di orbit rendah, sekitar 350 mil (563,7 km), SpaceX mengklaim latensi atau kecepatan internet Starlink berkisar antara 25 ms hingga 35 ms. Kecepatan ini cukup tinggi dan memungkinkan Starlink memberikan internet dengan kecepatan hingga 1 Gbps.

"Dengan kecepatan tinggi dan latensi serendah 20 ms di sebagian besar lokasi, Starlink memungkinkan melakukan panggilan video, game online, streaming, dan aktivitas kecepatan data tinggi lainnya yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan dengan satelit internet lainnya," klaim Starlink.

Selain menawarkan kecepatan internet yang tinggi, Starlink menyediakan layanan internet tanpa bergantung pada infrastruktur telekomunikasi fisik dan konvensional seperti kabel panjang. Ini memungkinkan layanan Starlink menjangkau daerah terpencil dan tetap berfungsi saat jalur telekomunikasi terputus atau terjadi pemadaman listrik.

Paket Layanan Starlink

Starlink telah merilis daftar harga layanan miliknya itu. Starlink membaginya ke dalam tiga kategori paket internet, yaitu Residential, Roam, dan Boats.

Residential

Paket Residential adalah yang paling terjangkau, dengan biaya Rp750 ribu per bulan. Paket ini cocok untuk pelanggan yang tinggal di perumahan dan membutuhkan internet berkecepatan tinggi dan latensi rendah untuk keluarga.

Roam

Paket Roam ditawarkan mulai dari Rp990.000 per bulan. Dirancang untuk pelanggan yang sering bepergian atau nomaden, paket ini cocok untuk kebutuhan internet kecepatan tinggi di area pedalaman. 

Tersedia juga pilihan paket mobile prioritas seharga Rp4.345.000 per bulan untuk akses data internet sebesar 50 GB yang dilengkapi dengan VSAT seharga Rp43.721.590.

Boats

Paket Boats ditawarkan mulai dari Rp4.345.000 per bulan untuk akses data internet sebesar 50 GB. Paket ini mencakup layanan global, penggunaan saat bepergian dan berlayar, serta prioritas jaringan. Ada juga paket seharga Rp 17.160.000 per bulan untuk internet 1 TB dan paket seharga Rp86.130.000 per bulan.

Harga tersebut belum termasuk perangkat keras penerima sinyal dari satelit Starlink yang dibanderol mulai dari Rp7,8 jutaan.

Cara Berlangganan Internet Starlink

Bagi yang tertarik menggunakan layanan internet Starlink, dapat memesan melalui laman resmi Starlink Indonesia dengan langkah-langkah berikut:

  • Buka situs Starlink Indonesia.
  • Gulir halaman ke bawah dan isi kolom 'Alamat Layanan', contohnya dengan 'Indonesia'.
  • Klik 'Pesan Sekarang' untuk menampilkan ketersediaan layanan di wilayah tersebut.
  • Isi informasi kontak dan alamat pengiriman, lalu klik 'Perbarui Alamat Pengiriman'.
  • Halaman situs akan menampilkan biaya layanan per bulan dan harga perangkat keras yang dipilih.
  • Situs juga akan menampilkan biaya pengiriman dan penanganan senilai Rp345.000.
  • Selanjutnya, pilih 'Melakukan Pesanan'.

Pembayaran hanya bisa dilakukan dengan kartu kredit atau debit Mastercard atau Visa. Perkiraan waktu pengiriman adalah 1-2 minggu. Untuk Starlink penggunaan di rumah, paket yang dikirim termasuk router WiFi, kabel Starlink 15 meter, kabel daya, serta base station untuk menyambung perangkat.

Pelanggan dapat memasang perangkat secara mandiri dengan mengikuti pedoman yang tersedia di aplikasi Starlink. Tagihan bulanan pertama akan diterima setelah mengaktifkan Starlink atau 30 hari setelah pengiriman. [nadira]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic