lifestyleBeauty

Mengenal Tiga Jenis Bekas Jerawat dan Cara Efektif Mengatasinya

Penulis Ashila Syifaa
Dec 29, 2024
Ilustrasi wajah berjerawat. (Foto: Canva/SHOTPRIME)
Ilustrasi wajah berjerawat. (Foto: Canva/SHOTPRIME)

ThePhrase.id - Mengatasi jerawat adalah sebuah pencapaian tersendiri. Banyak orang harus melalui perjalanan panjang yang melibatkan konsultasi dengan dokter kulit, penggunaan krim dan obat-obatan khusus, hingga menyamarkan masalah kulit tersebut dengan produk kosmetik. Namun, meski jerawat berhasil dihilangkan, bekas yang ditinggalkannya sering kali menjadi masalah baru yang memengaruhi penampilan dan kepercayaan diri. 

Bekas jerawat tidak hanya sekadar noda biasa. Bekas tersebut terbentuk akibat proses inflamasi di kulit yang mengganggu struktur kolagen, membuatnya sulit untuk pulih secara alami. Menurut para ahli dermatologi, semua jenis bekas jerawat sebenarnya bisa dirawat. Namun, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, penting untuk memahami jenis bekas jerawat yang dimiliki dan memilih metode perawatan yang sesuai. 

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai tiga jenis bekas jerawat, penyebabnya, dan cara terbaik untuk mengatasinya. 

 1. Bekas Jerawat Atrofik: Cekungan di Kulit yang Sulit Hilang 

Bekas jerawat atrofik adalah salah satu jenis yang paling umum, ditandai dengan cekungan pada permukaan kulit. Hal ini terjadi karena inflamasi yang merusak kolagen dan elastin, sehingga jaringan kulit tidak dapat pulih sepenuhnya. Ada tiga subkategori dari bekas atrofik ini: 

  • Ice pick scars: Lubang kecil, sempit, namun dalam, sehingga menyerupai bekas tusukan jarum. 
  • Boxcar scars: Cekungan berbentuk lebar dengan tepi yang tajam dan jelas. 
  • Rolling scars: Depresi pada kulit yang tampak bergelombang, sering kali membuat kulit terlihat tidak rata. 

Cara Merawat Bekas Atrofik: 

Mengatasi bekas atrofik membutuhkan perawatan yang fokus pada regenerasi kolagen. Beberapa metode yang disarankan oleh para dermatolog meliputi: 

  • Microneedling: Prosedur ini melibatkan penggunaan alat dengan jarum-jarum kecil untuk merangsang pembentukan kolagen baru. 
  • Chemical peeling: Pengelupasan kulit menggunakan larutan kimia tertentu untuk memperbaiki tekstur kulit. 
  • PlateletRich Plasma (PRP): Terapi ini menggunakan plasma darah pasien sendiri yang kaya akan faktor pertumbuhan untuk merangsang regenerasi kulit. 

Untuk bekas yang lebih ringan, produk topikal seperti retinoid dan alpha hydroxy acids (AHAs) dapat digunakan untuk meningkatkan tekstur dan elastisitas kulit. 

 2. Bekas Jerawat Hipertrofik: Jaringan Parut yang Menonjol 

Berbeda dengan bekas atrofik, bekas hipertrofik muncul sebagai jaringan parut yang menonjol di atas permukaan kulit. Bekas ini biasanya terjadi karena produksi kolagen yang berlebihan selama proses penyembuhan. Pada beberapa kasus, bekas ini dapat berkembang menjadi keloid, yaitu jaringan parut yang tumbuh melampaui batas luka awal. 

Bekas hipertrofik lebih sering terjadi pada individu yang memiliki kecenderungan genetik terhadap peradangan atau menderita gangguan autoimun. Bekas ini sering kali terlihat lebih besar dan lebih menonjol, sehingga memerlukan penanganan khusus. 

Cara Merawat Bekas Hipertrofik: 

  • Terapi laser: Membantu meratakan permukaan kulit dan mengurangi warna bekas luka. 
  • Suntikan kortikosteroid: Digunakan untuk mengecilkan jaringan parut dengan mengurangi peradangan dan menghambat produksi kolagen yang berlebihan. 
  • Penggunaan silikon gel: Produk ini dapat membantu melembutkan dan meratakan jaringan parut dengan pemakaian rutin. 

 3. Bekas Jerawat Berpigmen: Noda Gelap yang Mengganggu 

Bekas berpigmen lebih dikenal sebagai hiperpigmentasi pascainflamasi, ditandai dengan munculnya noda gelap atau merah pada kulit. Bekas ini terjadi karena produksi melanin berlebih di area yang meradang, sering kali dipicu oleh paparan sinar matahari atau kebiasaan memencet jerawat. 

Meskipun bekas berpigmen tidak mengubah tekstur kulit, kehadirannya tetap bisa mengganggu penampilan, terutama jika muncul bersamaan dengan bekas atrofik atau hipertrofik. 

Cara Merawat Bekas Berpigmen: 

Untuk memudarkan noda gelap, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan: 

  • Gunakan produk dengan kandungan vitamin C, niacinamide, atau alpha hydroxy acids (AHAs) yang dapat mencerahkan kulit. 
  • Jangan lupa menggunakan tabir surya (SPF) setiap hari. Paparan sinar UV dan cahaya biru dari perangkat elektronik dapat memperburuk hiperpigmentasi. 
  • Untuk hasil yang lebih cepat, perawatan seperti laser pigmentasi atau intense pulsed light (IPL) dapat menjadi solusi. 

Meskipun ada banyak produk dan perawatan yang tersedia di pasaran, tidak semua bekas jerawat dapat diatasi di rumah. Bekas yang dalam atau luas membutuhkan intervensi profesional untuk mendapatkan hasil yang optimal. Konsultasi dengan dermatolog memungkinkan Anda mendapatkan rencana perawatan yang sesuai dengan kondisi kulit. 

“Tidak ada bekas jerawat yang tidak bisa diatasi,” ujar Dr. Naana Boakye, seorang dermatolog bersertifikat. Dengan kombinasi perawatan di klinik dan penggunaan produk perawatan di rumah, kulit dapat menjadi lebih sehat dan merata. [Syifaa]

Tags Terkait

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic