Mengintip Regulasi Pemakaian Ban di MotoGP

ThePhrase.id – Ban adalah perkara krusial dalam suatu balapan. Baik balap sepeda, motor, atau mobil. Tapi sekarang kita khusus mengulas tentang ban yang dipakai di MotoGP.

Michelin sebagai pemasok tunggal ban di MotoGP, musim ini memutuskan menyederhanakan pilihan ban. Hanya ada 30 jenis atau spesifikasi ban yang bisa dipakai di MotoGP.

Termasuk di MotoGP Indonesia 18-20 Maret 2022, hanya tersedia 30 pilihan ban. Ini jauh berkurang dari musim kemarin yang pilihannya mencapai 41 jenis ban.

Piero Taramasso, Michelin Two Wheels Motorsport Manager, mengatakan tim teknis bekerja sama dengan para pembalap dalam memilih ban. Paling diutamakan adalah yang multifungsi dan mengeliminasi ban yang dianggap terlalu detail.

Michelin berharap dengan kondisi ini, tim balap dan para pembalapnnya bisa lebih mudah dalam memilih ban. Lebih utama lagi pengurangan jenis ban ini membantu menekan dampak lingkungan, dalam penyediaan bahan baku ban.

"Otomatis jumlah ban yang diproduksi juga turun, sehingga lebih sedikit ban yang disimpan dan didaur ulang," kata Taramasso, dalam siaran pers jelang GP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Jumat 11 Maret 2022.

Rincian Jatah Ban

Di setiap putaran lomba ada 1.200 ban yang disediakan untuk tiap sirkuit. Pembalap menerima jatah 28 ban, terdiri dari 15 ban depan dan 13 ban belakang.

Pembalap pun hanya boleh memakai maksimal 10 ban depan dan 12 ban belakang. Jadi totalnya 22 ban.

Spesifikasi ban yang mendasar adalah soft, medium, dan hard. Buat ban belakang, pembalap bisa memilih maksimal 6 ban soft, 4 ban medium, dan 3 ban hard.

Kemudian pembalap yang lolos dari kualifikasi 1 dan 2, akan dapat tambahan jatah ban. Masing-masing 1 ban depan dan 1 ban belakang.

Sedangkan untuk ban hujan, para pembalap mendapatkan 15 ban hujan. Terdiri dari 7 ban depan dan 8 ban belakang.

Ban itu bisa dipakai selama latihan bebas, kualifikasi, pemanasan, dan lomba. Maksimal yang bisa dipakai adalah 6 ban depan dan 7 ban belakang. [fa]