ThePhrase.id – Mangkunagor X memiliki rencana untuk mengubah Pura Mangkunegaran menjadi pusat kebudayaan. Rencana tersebut mendapatkan dukungan dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Pura Mangkunegaran yang merupakan istana resmi Kadipaten Mangkunegaran yang terletak di Kota Surakarta dinilai memiliki nilai-nilai luhur yang harus dipertahankan dan disebarkan untuk masyarakat luas. Maka dari itu dorongan dan rencana mengubah keraton menjadi pusat kebudayaan itu penting.
“Saya, dari pemerintah provinsi, tentu siap mendukung agar kemudian keraton menjadi satu pusat kebudayaan, seni, nilai-nilai tinggi, dan kemudian bisa disebarkan untuk kebaikan,” jelas Ganjar Pranowo saat berkunjung ke Pura Mangkunegaran.
Pendopo Ageng Pura Mangkunegaran. (Foto: Wikimedia Commons/Crisco 1492)
Rencana untuk mengubah keraton menjadi pusat kebudayaan yang digagas oleh Gubernur Jawa Tengah sejalan dengan rencana Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo yang disebutkan dalam pidatonya pada saat penobatannya pada 12 Februari 2022.
Ia menggantikan ayahnya, KGPAA Mangkunagoro IX yang mangkat pada 13 Agustus 2021 lalu.
Pada pidato pengangkatannya, Mangkunagoro X juga menyampaikan beberapa rencana, salah satunya adalah pengembangan Pura Mangkunegaran yang termasuk juga merevitalisasi keraton menjadi pusat kebudayaan.
"Tadi pidato beliau bagus. Saya kira penting kembali untuk merevitalisasi keraton sehingga menjadi center of culture. Orang akan bisa berdatangan dengan keluhuran dan nilai-nilai yang mungkin bisa diberikan,” ujar Ganjar Pranowo.
Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, yang merupakan kelahiran 1997 dinilai sangat mudah untuk menjadi Sampeyan Ingkang Jumeneng (SIJ) KGPAA Mangkunagoro X setelah ayahnya mangkat. Namun hal tersebut tidak dilihat sebagai masalah bagi Gubernur Jawa Tengah.
Ganjar Pranowo mengatakan bahwa umur yang muda tersebut malah menunjukkan spirit atau semangat yang cocok dengan tantangan masa kini.
“Usia tidak apa-apa, sudah dewasa. Tadi saya berbincang sebentar dengan beliau. Spirit beliau saya kira cocok untuk mengembangkan itu,” imbuh Ganjar.
Acara penobatan tersebut juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Raja Keraton Kasultanan Yogyakarta sekaligus Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Adipati Puro Pakualaman sekaligus Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, serta Raja Keraton Kasunanan Surakarta SISKS Pakubuwono XIII dan Putra Mahkota Keraton Kasunanan Surakarta KGPH Purbaya. [Syifaa]