lifestyle

Menjaga Asam Lambung Naik Saat Puasa

Penulis Firda Ayu
Apr 14, 2022
Menjaga Asam Lambung Naik Saat Puasa
ThePhrase.id – Selama bulan Ramadhan, umat muslim menunaikan ibadah puasa sebulan penuh. Kondisi perut akan kosong dalam waktu yang cukup lama akibat tidak mendapatkan asupan makanan. Hal ini biasanya memicu asam lambung naik karena tidak ada makanan yang dapat diproses. Namun, puasa juga dapat mengontrol gangguan asam lambung loh. Bagaimana caranya?

Dosen Fakultas Kedokteran Unair Muhammad Miftahussurur menjelaskan bahwa asam lambung yang kerap naik saat puasa dapat menimbulkan perasaan sakit dan nyeri pada perut yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Bagi penderita asam lambung, ia menyarankan untuk tetap berpuasa dengan memperhatikan 3J (Jenis, Jumlah dan Jadwal).

“Saya sangat sering menganjurkan kepada pasien untuk yakin bahwa dengan berpuasa akan dapat mengurangi atau bahkan menyembuhkan keluhan gangguan lambung. Asalkan dilaksanakan dengan sebenar-benarnya sesuai anjuran,” ujar Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Digitalisasi dan Informasi Unair ini.

Jenis


Jenis makanan yang perlu dihindari saat berpuasa (Foto: canva)


Saat berbuka maupun sahur, usahakan menghindari makanan yang dapat mempengaruhi lambung. Seperti makanan pedas dan kecut yang dapat memberikan iritan secara langsung kepada lambung. Selain itu, susu dan santan yang dapat memperlambat peristaltik usus untuk mengosongkan makanan.

Komposisi makanan saat berbuka dan sahur juga sangat penting baik secara kuantitas maupun kualitas dengan dibarengi konsumsi air yang cukup. Selain itu, kita juga perlu menghindari makanan penghasil gas agar perut tidak kembung saat puasa.

“Kita juga mengenal makanan yang dapat menghasilkan banyak gas. Dalam istilah Jawa dikenal dengan polo pendem seperti kacang-kacangan, ketela dan sebagainya,” ungkap Miftah.

Untuk serat yang diperoleh melalui konsumsi buah dan sayur, Miftah menganjurkan agar  melakukan kunyahan yang lebih banyak. Hal ini juga sejalan dengan anjuran agama untuk mengunyah di atas 30 kali agar lambung tidak bekerja terlalu keras, terutama pada saat berpuasa.

Jumlah


Perbanyak konsumsi buah dan sayur untuk memenuhi kebutuhan serat (Foto: canva)


Saat berbuka puasa, usahakan untuk mengkontrol jumlah makanan yang masuk kedalam tubuh. Meskipun merasa sangat lapar ketika waktu berbuka datang, usahakan untuk tidak makan terlalu banyak secara langsung.

Hal ini karena perut memerlukan watu untuk beradaptasi untuk mencerna makanan setelah lama kosong. Makan dengan porsi banyak, seperti “balas dendam” malah akan memicu naiknya asam lambung.

Jadwal


Seperti anjuran dalam agama yang menganjurkan agar umatnya dapat berpuasa sesuai jadwal. Saat berbuka puasa, dianjurkan mendahulukan takjil sebagai makanan pembuka supaya tidak memberikan tekanan berlebih pada lambung yang beristirahat setelah sekian jam.


Ilustrasi berbuka puasa (Foto: canva)


Setelah makanan turun, baru boleh mengkonsumsi makanan besar yang tidak terlalu kenyang pada saat berbuka. Memastikan untuk makan sahur juga sangat dianjurkan karena melewatkan sahur dapat memperparah kondisi lambung.

“Kebiasaan-kebiasaan seperti itu yang sering menjadi permasalahan. Tidak sahur, makan sebelum tidur sehingga gangguan lambung menjadi kambuh,” jelas Miftah.

Ia juga menyarakan agar mengatur pola makan dan hindari kondisi stres sehingga gangguan lambung saat berpuasa dapat teratasi.

Perbedaan pola makan dan gaya hidup selama berpuasa mampu mengkontrol asam lambung. Dengan puasa, seseorang akan rutin makan saat sahur dan berbuka puasa. Selain itu, puasa membuat kita mengurangi konsumsi camilan tidak sehat yang mampu memicu asam lambung seperti keju, cokelat bahkan gorengan. [fa]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic