Menlu Tegaskan Sikap Indonesia Kutuk Serangan Israel ke Instalasi Nuklir Iran: Melanggar Hukum Internasional

ThePhrase.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono menegaskan sikap Indonesia terhadap berbagai pelanggaran hukum internasional yang tengah terjadi dalam dinamika global, yakni serangan yang mengancam kedaulatan suatu negara hingga serangan terhadap instalasi nuklir.

“Indonesia sudah menyampaikan bahwa kita mengutuk serangan apapun yang melanggar kedaulatan negara mana pun, khususnya yang terjadi kemarin, yang dilakukan oleh Israel, yang merupakan pelanggaran terhadap wilayah dan kedaulatan suatu negara,” ujar Sugiono saat menghadiri rapat kerja (raker) bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (30/6).

Sugiono juga mengatakan bahwa Indonesia menentang keras serangan terhadap instalasi nuklir, yang dinilai membahayakan keamanan manusia dan lingkungan.

“Kita juga mengecam penyerangan yang dilakukan terhadap instalasi nuklir karena hukum internasional telah jelas-jelas mengatur bahwa instalasi nuklir tidak boleh dan tidak dapat dijadikan sasaran karena risiko terhadap keamanan manusia dan lingkungan hidup,” tukasnya.

Ia kemudian mengingatkan bahwa serangan terhadap fasilitas nuklir juga mengancam rezim non-proliferasi dan keberlangsungan traktat-traktat internasional yang mengaturnya.

Selain itu, Menlu menilai kondisi di mana Israel seolah-olah lolos dari jerat hukum internasional dapat menginspirasi pihak atau negara lain, untuk berani mencoba melanggar hukum internasional dengan kedok mengamankan kepentingan nasional maupun kelangsungan hidup bangsanya.

Pastikan Indonesia Terlibat dalam Usaha Menciptakan Perdamaian Dunia

Sugiono memastikan bahwa Indonesia tidak akan menutup mata di tengah-tengah konflik di kawasan Timur Tengah, demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan ke depannya apabila situasi tersebut tidak dikelola dengan baik.

“Jika situasi ini tidak dikelola dengan baik, maka rivalitas geopolitik yang semakin meruncing dan semakin membuka ruang bagi konflik terbuka di berbagai belahan dunia, termasuk di kawasan Indo-Pasifik,” ujarnya.

Sugiono menegaskan bahwa posisi Indonesia tetap teguh sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi, yang menolak segala bentuk penjajahan di atas dunia, serta akan selalu terlibat aktif dalam usaha-usaha menciptakan perdamaian dunia.

Sikap tersebut, lanjutnya, juga ditekankan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto dalam pidato pelantikannya.

“Bahwa Indonesia akan meposisikan diri sebagai negara tetangga yang baik, dan akan menjalankan politik bertetangga baik dengan semua tetangga. Baik yang langsung (immediate) berbatasan dengan kita, ataupun tetangga yang jauh (intermediate),” tandasnya. (Rangga)