
Thephrase.id - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Erick Thohir, menegaskan larangan Komite Olimpiade Internasional (IOC) menggelar kejuaraan olahraga di Indonesia tidak akan menghentikan peran aktif Indonesia di dunia olahraga. Pemerintah tetap fokus menjalankan cetak biru pembangunan olahraga nasional.
"Kemenpora dan Pemerintah tetap berkomitmen mempersiapkan blueprint pembangunan olahraga nasional, termasuk penguatan 17 cabang olahraga unggulan serta pembangunan pusat latihan tim nasional," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Indonesia akan tetap hadir di berbagai ajang olahraga regional dan internasional. Menurutnya, olahraga adalah representasi kedigdayaan bangsa di mata dunia.
"Indonesia akan terus berperan aktif dalam berbagai ajang olahraga di tingkat Asia Tenggara, Asia, maupun dunia, sehingga olahraga Indonesia dapat menjadi duta dan cerminan kedigdayaan bangsa di mata dunia," tegas Erick Thohir.
Ia juga menegaskan sikap pemerintah Indonesia atas keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC) diambil berdasarkan prinsip Undang-Undang Dasar 1945.
Erick Thohir menjelaskan, langkah pemerintah berlandaskan prinsip hukum yang berlaku di Indonesia. Pemerintah memiliki kewajiban untuk menjaga keamanan, ketertiban umum, dan kepentingan publik dalam setiap penyelenggaraan kegiatan internasional.
"Kami di Kemenpora, sebagai wakil Pemerintah Indonesia, berpegang pada prinsip untuk menjaga keamanan, ketertiban umum, dan kepentingan publik dalam setiap penyelenggaraan event internasional," ujar Erick Thohir.
Ia menambahkan, kebijakan tersebut sepenuhnya sejalan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Indonesia, menurutnya, memiliki dasar konstitusional yang menghormati keamanan, ketertiban umum, serta kewajiban untuk melaksanakan ketertiban dunia.
"Langkah ini sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Prinsip ini juga berdasarkan UUD 1945 yang menghormati keamananan dan ketertiban umum dan juga kewajiban Pemerintah Negara Indonesia untuk melaksanakan ketertiban dunia," tutur Erick Thohir.
Erick Thohir juga menegaskan bahwa keputusan menolak delegasi Israel bukan tanpa dasar. Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, sehingga keputusan tersebut menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam menjaga prinsip politik luar negeri.
"Kami memahami bahwa keputusan ini membawa konsekuensi, di mana selama Indonesia tidak dapat menerima kehadiran Israel, IOC memutuskan bahwa Indonesia tidak dapat menjadi tuan rumah kejuaraan dunia, event Olimpiade, Youth Olympic Games, dan kegiatan lain di bawah payung Olimpiade," pungkas Erick Thohir.