Menpora: WADA Cabut Sanksi Indonesia Lebih Cepat

ThePhrase.id – Kabar gembira bagi tim olahraga Indonesia!

Badan Anti Doping Dunia (WADA) kini resmi mencabut sanksi untuk Indonesia, sehingga mulai awal Februari 2022, Sang Saka Merah Putih bisa berkibar lagi di semua ajang olahraga Internasional.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali mengatakan pencabutan sanksi WADA lebih cepat dari yang dijadwalkan.

“Atas semua yang kita risaukan tentang pengibaran bendera dan lain-lain dan halangan lain, dari konfirmasi Ketua Tim Satgas, awal Februari bendera Merah Putih bisa berkibar. Kalau memang ini benar, ini maju lebih cepat karena surat itu sampai Oktober 2022.” Ucap Zainudin.

Sebelumnya diketahui bahwa Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) mendapatkan sanksi dari WADA karena dianggap tidak mematuhi SOP dari lembaga internasional tersebut sehingga bendera Indonesia tidak diperbolehkan untuk dikibarkan di berbagai ajang olahraga internasional, termasuk di atas podium Piala Thomas 2020.

Pencabutan sanksi WADA tersebut terhitung lebih cepat dari waktu yang tertera di surat resmi, yang menyatakan bahwa durasi sanksi bagi Indonesia yakni selama 1 tahun (Oktober 2021 hingga Oktober 2022).

Percepatan pencabutan sanksi ini merupakan apresiasi dari WADA terhadap kerja keras gugus tugas bentukan Menpora yang dipimpin oleh Raja Sapta Oktohari selaku Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang membuat WADA percaya bahwa Indonesia akan patuh di masa yang akan datang.

“Jadi per Kamis kemarin, kami menerima informasi langsung dari Dirjen WADA, kemudian dilanjutkan surat resmi dari WADA hari Jumat. Mengenai isu-isu mengenai sanksi Indonesia semuanya progresif makin baik, dan mereka apresiasi. Mereka menyatakan per awal Februari akan dicabut. Tapi yang disampaikan WADA bukan membuat lebih santai, apa saja yang belum selesai kita selesaikan sehingga Ladi ke depan menjadi lembaga independen dan lebih baik lagi,” ujar Okto.

Meskipun Indonesia telah terbebas dari sanksi WADA, namun satgas yang dipimpin oleh Otto tersebut tidak akan dibubarkan untuk mencegah terjadinya kejadian serupa.

Selain itu, Otto juga menyampaikan bahwa LADI, yang kini telah resmi berganti nama sebagai Indonesia Anti Doping Organization (IADO) pasca pencabutan sanksi WADA tersebut juga akan terus berupaya untuk menjadi lembaga yang semakin baik, profesional, dan independen. [hc]