ThePhrase.id - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi mempertanyakan pihak yang mempermasalahkan Sekolah Rakyat, yang menjadi salah satu program pemerintahan Presiden RI, Prabowo Subianto.
Prasetyo menilai program Sekolah Rakyat merupakan bentuk nyata dari komitmen pemerintah dalam memberikan akses pendidikan kepada anak-anak kurang beruntung yang selama ini belum memiliki kesempatan belajar secara layak.
“Meskipun hanya satu, kita bisa memberikan kesempatan kepada saudara-saudara kita untuk mendapatkan akses pendidikan dan masa depan yang jauh lebih baik, itu sangat-sangatlah mulia,” ujar Prasetyo kepada awak media di Jakarta, Selasa (5/8).
“Jadi kalau ada pihak-pihak yang mempermasalahkan mengenai Sekolah Rakyat, ya, mungkin perlu kita bertanya, hatinya di mana?” tukasnya.
Dengan emosional, Prasetyo mengungkapkan perasaan bahagianya karena banyak anak di Tanah Air yang sekarang memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan.
Ia berharap program tersebut dapat membuat masa depan anak-anak yang kurang beruntung tersebut menjadi lebih baik, serta dapat mengangkat harkat martabat keluarganya.
Mensesneg kemudian membeberkan keseriusan Presiden Prabowo sebagaimana arahan yang diberikan untuk mempercepat implementasi program Sekolah Rakyat, yang juga menjadi kebanggaan nasional menjelang peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia
“Karena itulah kami berjuang terus, Bapak Presiden mendorong kami untuk bekerja secepat-cepatnya, karena itu sebuah kebanggaan bagi kita sebagai anak bangsa di usia kemerdekaan yang ke-80,” tandasnya.
Menurutnya, Sekolah Rakyat menjadi perjuangan yang tidak bisa diukur dengan angka, serta menjadi makna kemerdekaan yang hakiki, dengan menyadari bahwa pendidikan dapat menjadi salah satu cara untuk keluar dari kemiskinan yang membelenggu.
Prasetyo turut mengonfirmasi bahwa Presiden Prabowo direncanakan akan mengunjungi salah satu lokasi Sekolah Rakyat pada akhir bulan Agustus 2025, menyusul peluncuran resmi program tersebut pada 14 Juli lalu.
“Sekolah Rakyat rencana kemungkinan akhir Agustus yang akan dikunjungi Bapak Presiden. Kalau launching-nya kan sudah 14 Juli yang lalu,” katanya.
Meski waktu kunjungan telah direncanakan, Prasetyo menyebutkan bahwa lokasi yang akan dikunjungi Presiden masih belum ditentukan. Hingga saat ini, sebanyak 159 lokasi telah disiapkan untuk tahap awal pelaksanaan Sekolah Rakyat. (Rangga)