sportTimnas Indonesia

Mental Pemain Timnas Indonesia U-23 Ambruk Gara-Gara Diserang Pengamat dan Warganet!

Penulis Ahmad Haidir
May 12, 2024
Mental Timnas Indonesia U-23 runtuh akibat terus diserang oleh pengamat dan warganet. Foto PSSI.
Mental Timnas Indonesia U-23 runtuh akibat terus diserang oleh pengamat dan warganet. Foto PSSI.

Thephrase.id - Pengamat sepak bola dan warganet diklaim turut andil dalam kegagalan Timnas Indonesia U-23 gagal lolos ke Olimpiade 2024 Paris. Kritikan-kritikannya disebut membuat mental para pemain Tim Merah Putih ambruk.

Sejumlah pengamat sepak bola dan warganet memang kerap mengkritisi secara tajam Timnas Indonesia U-23. Padahal, Tim Merah Putih sudah berjuang habis-habisan mulai dari Piala Asia U-23 2024 dan babak play-off Olimpiade 2024.

Hanya saja, takdir berkata lain. Sudah berkorban maksimal dan hampir 40 hari di luar negeri, Timnas Indonesia U-23 tetap tidak bisa bermain ke Olimpiade 2024 karena kalah di babak play-off.

"Kita kalah di babak semifinal Piala Asia U-23 2024 lalu perebutan tempat ketiga dari Timnas Irak U-23 terus babak play-off Olimpiade Paris," ungkap Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji.

"Nah, pada saat babak play-off Olimpiade Paris kan tetnu kita harus membangkitkan semangat pemain yang berat sekali," tambah pria berpangkat Kombes Pol. tersebut.

"Di sisi lain ada juga dari pengamat, dari mana-mana, ada serangan-serangan yan kira-kira membuat mental para pemain, kita kan harus tahu bahwa anak-anak ini kan usianya baru 23 tahun ke bawah," lanjutnya.

"Sehingga kan dari sisi mental ada sebagian yang goyang sehingga ini bagian dari untuk membangun anak-anak kita semua ketika anak-anak lagi berjuang mati-matian jangan pengamat ini juga menyerang," ungkapnya.

Mental Pemain Timnas Indonesia U 23 Ambruk Gara Gara Diserang Pengamat dan Warganet
Mental Timnas Indonesia U-23 runtuh akibat terus diserang oleh pengamat dan warganet. Foto PSSI.

"Netizen juga menyerang secara personal itu tidak baik ya. Ini perlu saya sampaikan sebagai evaluasi saya, karena kan enggak mungkin saya sampaikan person to person kepada netizen kan," ucap Sumardji.

"Berikutnya berkaitan dengan kondisi para pemain, secara fisik oke tak ada masalah ya terganggu sedikit. Hanya beberapa, tapi secara keseluruhan tim sebelum pertandingan itu cukup oke banget," lanjutnya.

"Cuma yang menjadi catatan kita, bukan kami cari pembenaran, tetapi memang kondisi wasit yang membuat kita akui dibuat kesulitan juga dengan tidak fair-nya wasit," ujar Sumardji.

"Seperti itu. Mau tak mau menggangu para pemain ini. Pemain sudah mau fight seperti itu. Dua kali yang terjadi. Kita sudah lihat coach Shin Tae-yong sudah protes seperti itu, tapi pada kenyataannya kita harus menelan semuanya," katanya.

"Artinya apapun yang terjadi di babak play-off Olimpiade Paris, itu yang kita jadikan evaluasi ke belakang supaya ke depan kita lebih baik lagi," tandas Sumardji. 

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic