ThePhrase.id - Presiden RI, Prabowo Subianto resmi menunjuk Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), menggantikan Arief Prasetyo Adi.
Penunjukan ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Badan Pangan Nasional yang ditandatangani pada Kamis, 9 Oktober 2025.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa keputusan Presiden tersebut dilatarbelakangi oleh keterkaitan erat antara tugas Bapanas dan fungsi di Kementerian Pertanian.
“Jadi begini, bahwa sebenarnya fungsi dari tugas badan pangan itu kan dulu memang ada di Kementerian Pertanian dan karena mas Arief sedang ingin kita tugaskan di tempat yang lain, maka kemudian fungsi itu langsung dijabat oleh Menteri Pertanian,” ujar Prasetyo kepada awak media di kawasan Kertanegara, Jakarta pada Minggu (12/10) malam, dikutip Antaranews.
Lebih lanjut, Prasetyo menjelaskan bahwa selama ini koordinasi antara Bapanas dan Kementerian Pertanian berjalan dengan baik. Oleh karena itu, penunjukan Amran Sulaiman dinilai sebagai langkah strategis yang mampu meningkatkan efisiensi dan memperkuat tata kelola pangan nasional.
“Mentan dan Bapanas selalu berjalan beriringan,” imbuhnya.
Mensesneg turut menanggapi isu mengenai penurunan mutu beras di pasaran. Prasetyo mengaku belum mendapatkan laporan langsung yang diterima Presiden Prabowo, namun ia memastikan pemerintah tetap menjadikan permasalahan ini sebagai perhatian serius.
“Memang itu menjadi fokus Kementan dan teman-teman di Bulog bagaimana memperbaiki manajemen penyimpanan. Gudang-gudang kita perlu perbaikan dan penambahan, termasuk pembangunan gudang baru di 100 tempat,” tukasnya.
Ia juga menuturkan bahwa Presiden telah menginstruksikan agar TNI dan Polri turut dilibatkan dalam proses pembangunan gudang inovasi pangan. Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) guna memperkuat sistem cadangan pangan hingga ke tingkat desa.
“Sentra-sentra penghasil pangan untuk kita galakkan kembali seperti dulu. Kita harus punya lumbung pangan atau lumbung padi di setiap desa masing-masing sehingga kita betul-betul mandiri pangan,” tandasnya. (Rangga)