Thephrase.id – Mantan pelatih Pelatnas Cipayung, Richard Mainaky, mendapatkan jabatan baru. Setelah tenaganya tidak terpakai di PBSI, sekarang ia dipercaya PB Djarum menjadi Technical Advisor atau Penasihat Teknik.
Tugas pertama Richard Mainaky adalah mendampingi tiga ganda PB Djarum menuju Super 1000 All England 2022. Ajang itu akan berlangsung pada Maret mendatang.
Satu di antara tiga ganda PB Djarum yang menjadi tanggung jawab Richard Mainaky adalah Praveen Jordan/Melati Daeva. Ganda campuran itu belum lama ini degradasi dari Pelatnas Cipayung, sehingga dikembalikan kepada klub.
Richard Mainaky (Foto: PBSI)
Selain Praveen/Melati, dua ganda lainnya adalah Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dan Akbar Bintang Cahyono/Marsheilla Gischa Islami.
Richard Mainaky setelah selesai pekerjaannya dalam tim kepelatihan Pelatnas Cipayung, memilih pulang ke kampung halamannya. Persisnya di Manado, Sulawesi Utara.
Persiapan ke All England praktis efektifnya sekitar dua minggu ke depan. Harapannya Richard Mainaky bisa cepat mengkondisikan mantan ganda campuran nomor satu dunia tersebut.
Praveen - Melati (Foto: PBSI)
Dalam keterangan resmi PB Djarum disebutkan Richard Mainaky dalam rencananya ingin menguatkan mental dan motivasi. Kalau soal teknik, Praveen/Melati bisa diandalkan.
"Apa yang saya lakukan kepada mereka lebih memotivasi. Sekaligus melihat apa yang masih kurang dalam persiapan," kata Richard Mainaky, yang merupakan mantan Kabid Binpres PP PBSI tersebut.
"Turnamen nanti merupakan yang pertama setelah mereka degradasi dari Pelatnas Cipayung. Meski tidak tampak dari luar, saya yakin dalam hati kecil ada rasa sedih, tidak percaya karena terdegradasi, padahal peringkat mereka masih bagus," imbuh Richard Mainaky.
Namun demikian, ia mengatakan menghormati keputusan PP PBSI soal promosi-degradasi.
Praveen - Melati (Foto: PBSI)
“Sekarang lebih baik fokus memotivasi Praveen/Melati dan dua ganda lainnya. Harus yakin dan semangat. Semua ada di tangan mereka," tandasnya
Dalam persiapan menuju All England 2022 Praveen/Melati berlatih di Kudus. Karena kalau di Jakarta akan kekurangan lawan latih tanding.
Selain bertanding di All England, juga ada partisipasi di German Open pada 8-13 Maret dan Swiss Open 22-27 Maret. Dua turnamen itu levelnya Super 300. [hc]