lifestyleCoffee

Menyelami Sejarah dan Kelezatan Turkish Coffee: Warisan Budaya Kopi Tertua di Dunia

Penulis Firda Ayu
Apr 15, 2024
(Foto: Canva/fatihlik from Getty Images)
(Foto: Canva/fatihlik from Getty Images)

ThePhrase.id - Salah satu teknik menyeduh kopi tertua yang ada di dunia, yaitu Turkish coffee. Tak hanya sekadar teknik ataupun jenis kopinya yang berbeda, Turkish coffee juga merupakan salah satu warisan dari budaya kopi tertua di dunia yang menarik untuk dicoba para pecinta kopi.

Minuman yang mengisi berbagai perayaan dengan cita rasa yang khas ini telah menemani banyak orang di berbagai belahan dunia sejak zaman dahulu. Penasaran bagaimana sejarah hingga cara membuat Turkish Coffee? Yuk telaah lebih dalam.

Sejarah Turkish Coffee 

Harum aroma kopi mulai menyelimuti era Kekaisaran Ottoman pada abad ke-15. Foodandwine menjelaskan bahwa seorang gubernur Ottoman di Yaman menemukan kopi ini dan menghadirkannya ke istana Sultan Sulaiman.

Awalnya, kopi dikonsumsi sebagai camilan, namun di bawah kekuasaan Ottoman, kopi disajikan dengan cara yang lebih istimewa. Biji kopi dihaluskan dan direbus bersama air dalam wadah khusus bernama cezve, kemudian disajikan dengan gula.

Tradisi minum Turkish Coffee memiliki banyak makna yang dalam dalam budaya Turki. Salah satunya pada tradisi pernikahan, calon pengantin wanita biasanya meracik kopi untuk calon ibu mertuanya. Keunikan terletak pada penambahan garam ke dalam minuman kopi tersebut. 

Sedikit garam yang ditambahkan pada kopi ini menandakan niat serius calon pengantin wanita untuk menikahi calon pengantin pria. Ritual ini menjadi simbol komitmen dan keberanian dalam menjalani kehidupan berumah tangga.

Alat dan Cara Pembuatan

Menyelami Sejarah dan Kelezatan Turkish Coffee  Warisan Budaya Kopi Tertua di Dunia
(Foto: upload.wikimedia.org)

Untuk meracik Turkish Coffee, diperlukan beberapa alat khusus seperti kahve değirmeni (penggiling kopi), cezve (wadah memasak kopi), dan fincan (cangkir khas Turki). Biji kopi harus digiling menggunakan kahve değirmeni dengan sangat halus dengan tekstur mirip seperti tepung, sebelum direbus bersama air dan gula di dalam cezve.

Cara pembuatannya pun memiliki ritual tersendiri. Bubuk kopi, gula, dan air dicampur rata dalam cezve, lalu direbus dengan api sedang. Sebelum mendidih, kopi akan berbusa, dan saat itulah cezve diangkat dari kompor. Setelah beberapa saat, kopi yang telah mengendap bisa dituang ke dalam fincan untuk dinikmati.

Turkish Coffee memiliki cita rasa yang kaya dan kuat. Kopi ini lebih kental dan memiliki konsentrasi lebih tinggi meskipun disajikan dalam porsi lebih kecil. Rasa yang kuat dan aromanya yang khas membuatnya menjadi minuman yang dinikmati perlahan, tidak seperti minuman kopi lainnya yang sering diminum dengan cepat.

Kaya akan Manfaat Kesehatan

Tak hanya dikenal akan cita rasa yang khas, Turkish kopi juga diklaim memiliki beragam manfaat kesehatan. 

Peningkatan Performa: Kandungan kafein tinggi dalam Turkish Coffee dapat meningkatkan energi hingga reaksi tubuh secara signifikan.

Antioksidan yang Kuat: Sebagai kopi yang tidak difilter, Turkish Coffee mengandung tingkat antioksidan yang tinggi, seperti asam klorogenat, yang dapat melawan peradangan dan menjaga kesehatan jantung.

Perlindungan Kognitif: Konsumsi kopi berkafein berhubungan dengan penurunan risiko penyakit Alzheimer dan penurunan fungsi kognitif akibat penuaan.

Menurunkan Risiko Penyakit: Turkish Coffee telah dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.

Tambahan Manfaat dari Rempah: Penambahan rempah-rempah seperti kapulaga pada Turkish Coffee dapat memberikan manfaat tambahan, termasuk mengurangi peradangan dan risiko penyakit kronis.

Meskipun Turkish Coffee memiliki manfaat yang menggoda, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak dan memperhatikan batas konsumsi kafein yang direkomendasikan untuk mencegah efek samping negatif. Siap mencoba salah satu tradisi kopi tertua di dunia? [fa]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic