sport

Mesir Menolak Tegas Agenda LGBTQ+ pada Laga Melawan Iran di Piala Dunia 2026

Penulis Rangga Bijak Aditya
Dec 11, 2025
Timnas Mesir menolak kampanye LGBTQ+ ketika menghadapi Timnas Iran di Piala Dunia 2026. (Foto: Instagram Mohamed Salah)
Timnas Mesir menolak kampanye LGBTQ+ ketika menghadapi Timnas Iran di Piala Dunia 2026. (Foto: Instagram Mohamed Salah)

ThePhrase.id - Federasi Sepak Bola Mesir (EFA) menegaskan penolakannya terhadap rencana penyelenggaraan acara bertema LGBTQ+ dalam rangkaian "Pride Match" pada pertandingan Piala Dunia 2026 antara Timnas Mesir dan Iran yang dijadwalkan berlangsung di Seattle.

EFA menyebut telah mengirimkan surat kepada Sekjen FIFA, Mattias Grafstrom, untuk meminta agar seluruh kegiatan yang berkaitan dengan dukungan komunitas LGBTQ+ dihentikan dari agenda pertandingan tersebut.

EFA menjelaskan bahwa rencana kegiatan itu dinilai tidak sesuai dengan nilai sosial, budaya, dan agama yang dianut masyarakat Mesir serta Iran dan meminta FIFA memastikan fokus pertandingan tidak keluar dari ranah olahraga.

"Asosiasi Sepak Bola Mesir menyatakan dalam surat tersebut bahwa mereka menolak secara mutlak setiap aktivitas yang berkaitan dengan dukungan terhadap LGBTQ+ selama pertandingan berlangsung," tulisnya,

EFA menyampaikan bahwa kegiatan seperti itu dianggap dapat memicu sensitivitas budaya dan agama di antara suporter kedua negara yang memiliki regulasi hukum ketat terkait hubungan sesama jenis.

"Asosiasi Sepak Bola Mesir menjelaskan dalam surat bahwa, meskipun FIFA berkomitmen untuk memastikan lingkungan yang saling menghormati dan ramah bagi semua penggemar," tegasnya.

"Serta demi menjaga semangat persatuan dan perdamaian, perlu untuk menghindari penyertaan aktivitas yang dapat memicu sensitivitas budaya dan agama di antara para pendukung dari Mesir dan Iran, terutama karena kegiatan tersebut secara budaya dan agama tidak sesuai dengan kedua negara," bebernya.

Mesir Menolak Tegas Agenda LGBTQ  pada Laga Melawan Iran di Piala Dunia 2026
Timnas Iran akan melawan Timnas Mesir di Piala Dunia 2026. (Foto: Instagram Timnas Iran)

EFA juga merujuk pada prinsip FIFA mengenai penghormatan terhadap budaya dan penyelenggaraan acara yang mempertimbangkan identitas pihak-pihak yang terlibat dalam turnamen.

"Federasi juga mengacu pada prinsip yang telah ditetapkan FIFA tentang penghormatan terhadap budaya serta mendorong semua pihak untuk menyelenggarakan acara dengan cara yang menghormati keyakinan dan identitas komunitas yang berpartisipasi," katanya.

EFA kemudian meminta agar FIFA memastikan tidak ada pertunjukan atau bentuk dukungan terhadap LGBTQ+ di dalam stadion pada hari pertandingan dan menekankan agar jalannya pertandingan tetap berada dalam suasana yang fokus pada aspek olahraga.

"Oleh karena itu, demi memastikan pertandingan berlangsung dalam suasana yang saling menghormati dan tetap berfokus pada aspek olahraga, Federasi Mesir secara tegas menolak kegiatan tersebut," tegasnya.

"Dan meminta FIFA untuk tidak menyelenggarakan acara atau pertunjukan apa pun yang berkaitan dengan dukungan terhadap homoseksualitas di dalam stadion pada hari pertandingan," paparnya.

Penolakan itu muncul setelah panitia lokal Seattle menyiapkan perayaan LGBTQ+ sebagai bagian dari agenda kota yang bertepatan dengan Seattle Pride dan digelar dua hari sebelum peringatan kerusuhan Stonewall.

Perencanaan acara tersebut diketahui telah disusun sebelum komposisi grup dan negara peserta Piala Dunia ditetapkan dan merupakan inisiatif panitia lokal yang tidak memiliki afiliasi langsung dengan FIFA.

EFA menambahkan bahwa keberatan tersebut diajukan untuk menjaga nilai budaya kedua negara yang terlibat dan memastikan tidak ada kegiatan yang bertentangan dengan norma sosial yang berlaku. (Rangga)

Artikel Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic