Microsoft Down, Bandara hingga Rumah Sakit di Dunia Lumpuh

ThePhrase.id - Dunia mengalami kekacauan besar pada 19 Juli 2024, ketika layanan Microsoft mengalami gangguan massal yang melumpuhkan berbagai sektor penting, termasuk bandara, bank, rumah sakit, dan supermarket.

Menurut laporan dari Mint, gangguan sistem Windows global ini disebabkan oleh pembaruan perangkat lunak CrowdStrike Falcon yang membuat PC terjebak di layar pemulihan, menampilkan layar biru atau blue screen of death (BSOD).

CrowdStrike Falcon, produk dari perusahaan keamanan siber AS, CrowdStrike, adalah perangkat lunak "deteksi dan respons titik akhir" (EDR) yang memantau komputer untuk tanda-tanda aktivitas berbahaya dan membantu mengunci ancaman. 

Karena harus memantau komputer secara rinci, Falcon memiliki akses ke banyak sistem internal, termasuk komunikasi melalui internet dan program yang berjalan. Namun, karena integrasi yang erat dan hak istimewanya, malfungsi pada Falcon bisa menyebabkan masalah serius.

CrowdStrike adalah pemimpin pasar dalam solusi EDR, sehingga Falcon banyak digunakan oleh organisasi yang peduli terhadap keamanan siber, seperti rumah sakit, perusahaan media, universitas, dan supermarket besar. Dampak dari gangguan ini bersifat global dan skala penuh masih belum diketahui. Namun, gangguan ini tidak mempengaruhi PC rumahan karena produk CrowdStrike jarang digunakan di sana.

CEO CrowdStrike, George Kurtz, menyebut perusahaannya bertanggung jawab atas kesalahan tersebut. Mereka juga akan memperbaiki perangkat lunak yang telah dirilis. Dia juga memperingatkan bahwa mungkin diperlukan waktu sebelum teknologi ini bisa kembali normal.

"Kami sangat menyesal atas dampak yang kami timbulkan terhadap pelanggan, wisatawan, dan siapapun yang terkena dampak ini," kata dia.

CrowdStrike memperkirakan butuh lima hari untuk memperbaiki semua sistem yang rusak ini dan berjanji akan meningkatkan pengujian di masa depan. [nadira]