Thephrase.id - Como terus mencuri perhatian di sepak bola Italia. Setelah mengamankan status sebagai klub papan tengah di Serie A musim lalu, ambisi tim berjuluk Lariani itu tidak berhenti di situ.
Target besar kini diarahkan pada panggung Liga Champions Eropa. Klub yang berbasis di tepi Danau Como ini sempat jatuh bangkrut pada 2017.
Lariani itu tidak berhenti di situ. Como harus memulai ulang dari kasta keempat, Serie D, sebelum akhirnya diambil alih SENT Entertainment dan Djarum pada April 2019. Langkah tersebut menjadi titik balik perjalanan klub.
Sejak diambil alih, investasi besar digelontorkan. Hasilnya, Como berhasil mendaki kasta demi kasta hingga akhirnya kembali ke Serie A setelah absen selama 21 tahun. Musim debut mereka di papan atas Italia pun ditutup dengan posisi aman di papan tengah.
Ambisi Como kini kian membara. Lariani memasang target lolos ke kompetisi antarklub paling bergengsi di Eropa. Akan tetapi, menurut bos klub, Mirwan Suwarso, langkah itu harus berjalan secara alami dan tidak terburu-buru.
"Ini bukan obsesi, kami ingin prosesnya berjalan alami," tegas Mirwan kepada harian La Stampa seperti dikutip Tuttomercatoweb.
"Atalanta dan Bologna menjadi contoh bagi kami. Dalam jangka panjang, kami akan mengurangi investasi besar dan memastikan proyek ini berkelanjutan," lanjutnya.
Mirwan menyatakan bahwa Serie A saat ini terbagi menjadi tiga kelompok besar. Ada enam klub papan atas, tim-tim penghuni papan tengah seperti Como, dan klub-klub yang selalu berjuang di papan bawah. Menembus kelompok pertama bukan perkara mudah, tetapi bukan pula sesuatu yang mustahil.
Salah satu kekuatan Como musim ini adalah keberhasilan mereka mempertahankan Cesc Fabregas di kursi pelatih kepala. Sejumlah klub papan atas, termasuk Inter Milan dan beberapa klub Bundesliga, sempat dikabarkan meminati jasa eks gelandang Barcelona dan Arsenal itu.
"Hubungan saya dengan Cesc sangat baik. Sejak awal kami percaya pada visinya, statusnya sebagai pelatih besar, dan caranya membangun mentalitas tim, tutur Mirwan.
"Ia membantu kami mendefinisikan identitas. Pada Juni 2025 tidak ada pertemuan apa pun, hanya rumor yang kami tertawakan," sambungnya.
Mirwan juga menegaskan bahwa pembicaraan Fabregas dengan klub lain hanya sebatas percakapan rutin, bukan negosiasi resmi. Karena itu, pihaknya yakin sang pelatih tetap berkomitmen penuh pada proyek jangka panjang Como.
Menariknya, Como kerap mengundang bintang dunia untuk menyaksikan langsung pertandingan mereka di Stadio Sinigaglia. Baru-baru ini, keluarga Lionel Messi terlihat duduk di tribune tamu sebagai undangan khusus dari Fabregas dan istrinya.
Kehadiran keluarga Messi memunculkan spekulasi liar tentang kemungkinan transfer sang megabintang ke Serie A. Apalagi Fabregas dan Messi memiliki hubungan dekat sejak sama-sama membela Barcelona. Akan tetapi, Mirwan memastikan bahwa sejauh ini hal itu hanya sebatas angan-angan.
"Keluarga Messi adalah tamu Fabregas dan istrinya. Akan menjadi mimpi indah jika ia datang ke sini, tetapi mengapa ia harus meninggalkan pendapatan besar yang ia terima sekarang? Selain itu, kami sama sekali belum pernah menghubunginya," tutup Mirwan.