leader

Ming Chee Chuang, Pria di Balik SilverQueen Coklat Garut yang Mendunia

Penulis Firda Ayu
Feb 19, 2022
Ming Chee Chuang, Pria di Balik SilverQueen Coklat Garut yang Mendunia
ThePhrase.id – Indonesia ternyata memiliki produk coklat favorit asal Garut yang telah mendunia, SilverQueen. Nama yang tidak asing bagi pecinta coklat.

Siapakah sosok di balik coklat SilverQueen ini?

Ming Chee Chuang adalah seorang pria keturunan Tionghoa yang berkebangsaan Burma yang saat ini disebut sebagai Myanmar.  Ia merupakan pendatang di Indonesia dan disebut tinggal di Garut, Jawa Barat. Pada akhir tahun 1940-an, Chuang membeli perkebunan kakao kecil milik orang Belanda, NV Ceres.

Perusahaan ini dijual dengan harga murah oleh pemiliknya yang merupakan orang Belanda saat Jepang mulai menjajah Indonesia. Mengambil kesempatan ini, Chuang kemudian membeli perusahaan ini dan tetap mempertahankan nama NV Ceres.

Cokelat SilverQueen (Foto: instagram/silverqueenid)


Namun, di tahun 1950-an ia mencoba peruntungannya dengan membuat coklat berbentuk batangan dan mengganti nama perusahaannya menjadi PT. Perusahaan Industri Ceres. Namun, ternyata hal ini tidak mudah, Chuang harus menemukan solusi coklat yang cepat leleh lantaran suhu tinggi dan iklim tropis di Indonesia.

Pembuatan coklat batangan di negara tropis memang dinilai tak mungkin, hal ini karena belum ada teknologi yang mendukung. Ia kemudian menemukan solusi yaitu dengan mencampurkan cokelat batangan dengan kacang mede agar rasa cokelat dari Silverqueen ini tetap kuat.

Telah menemukan solusi untuk cokelat yang gampang mencair, Chuang harus dihadapkan dengan tantangan baru. Di tahun 1950-an, pemerintah mengeluarkan kebijakan mengenai program Banteng. Program ini merupakan program yang bertujuan membina pengusaha pribumi.

Melalui program ini, pengusaha pribumi memiliki fasilitas yang jauh lebih baik dari pengusaha asing dan pemilik saham perusahaan di Indonesia 70% harus dimiliki oleh pribumi atau masyarakat asli Indonesia.

Bungkus jadul cokelat SilverQueen (Foto: Quora/Ragil Dito)


Dilansir finansialku.com, Ming Chee Chuang mengungkap bahwa meski tidak mendapat fasilitas seenak orang pribumi, bukan berarti ia harus menyerah. Perusahaan yang ia dirikan di Garut justru malah mengalami kemajuan dan berekspansi ke Bandung pada pertengahan tahun 1950.

Saat Konferensi Asia Afrika (KAA) di tahun 1955, ia ditunjuk untuk menghadirkan coklatnya kepada tamu undanga dalam acara ini. Hal ini juga merupakan alasannya berekspan  ke Bandung. Melalui acara ini, nama Ming Chee Chuang makin dikenal sebagai pembuat cokelat enak hingga cokelatnya sering dijadikan suguhan saat acara penting negara.

Saking enaknya, cokelat ini menjadi favorit presiden pertama Indonesia, Presiden Soekarno. Bahkan terungkap jika Soekarno tidak mau mengkonsumsi cokelat lain selain buatan Ming Chee Chuang. Dengan bahan racikan sederhana saja, namun keahlian dan pengalaman Ming Chee Chuang berhasil membawa kelezatan cokelat Silverqueen ke luar negeri.

Cokelat Silverqueen yang dikenal lezat ini bahkan dikembangkan hingga kini menurut wikipedia memiliki 30 varian rasa.

Warisan Cokelat


John Chuang
John Chuang (Foto: https://alumni.liv.ac.uk/)


Ming Chee Chuang kemudian mewariskan salah satu perusahaan cokelat tertua di Asia ini kepada anaknya, John Chuang dan Joseph Chuang. Menyadari potensi yang begitu besar dari perusahaan cokelat ini, John kemudian memproduksi berbagai jenis merk cokelat dan menjadikannya bagian dari PT Petra Food dan mengekspansi perusahaan ini hingga ke Filipina, Thailand dan Jepang.

Dari yang awalnya hanya Silverqueen, kini perusahaan ini memproduksi berbagai jenis merek cokelat terkenal seperti Delfi, Chunky, Jago, dan meses Ceres. Tak hanya cokelat kini perusahaan warisan Ming Chee Chuang yang berpusat di Singapura juga memproduksi berbagai biskuit terkenal seperti Ritz, Selamat, Top, Briko. [fa]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic