e-biz

Minimalkan Resiko Investasi, Komunitas e-Comm Luncurkan Lembar Saham Japricoin

Penulis Haifa C
Sep 30, 2021
Minimalkan Resiko Investasi, Komunitas e-Comm Luncurkan Lembar Saham Japricoin
 

ThePhrase.id – Komunitas e-Comm kembali luncurkan inovasi Coin Digital Japricoin. Inovasi yang diluncurkan pada 9 September 2021 ini, merupakan lembar saham coin digital dari Start Up Japri Messenger dan Aplikasi Trading Smart Trade Money Machine (STMM). Japricoin lahir dari Komunitas e-Comm yang diinisiasi oleh CEO e-Comm, Wandy Roesandy.

Wendy memiliki keahlian trading coin digital yang digelutinya sejak 3 tahun lalu. Menurut Wandy kenaikan harga Japricoin tidak jauh berbeda dengan coin digital lainnya. Harga Japricoin ditentukan oleh banyaknya holder dan pengguna Aplikasi buatan e-Comm, STMM.

“Jadi semakin banyak pengguna Aplikasi trading yang di buat e-Comm,  semakin tinggi pula harga Japricoin,” jelas Wandy.

Menurut Wandy, kelebihan Japricoin dibandingkan coin digital lain yang beredar di dunia yakni dari harganya yang akan akan terus naik seiring pendapatan perusahaan. Jika pengguna aplikasi trading yang diciptakan oleh e-Comm dengan sistem unik tersebut penggunanya semakin banyak, maka harga Japricoin tidak akan terpengaruh inflasi dan juga tidak fluktuatif.

Tampilan aplikasi STMM (Youtube: Zuka AMS)


“Jadi harga Japricoin tidak mudah untuk di manipulasi di market internasional di mana kenaikan  harganya murni dipengaruhi oleh jumlah pengguna dari aplikasi trading coin digital yang merupakan besutan  e-Comm,” imbuh Wandy.

Selain itu, Wandy mengatakan bahwa dengan sistem yang sangat unik dan sudah teruji, aplikasi STMM beresiko minim (low risk) mengalami kerugian bagi para investor Coin Crypto. Hal ini juga yang membedakan aplikasi STMM dengan trading future atau perusahaan pialang lainnya yang memiliki resiko loss cukup tinggi dalam investasi

“Saya menjamin Japricoin anti loss alias tak beresiko. Jadi bagi investor inilah perbedaan kita dengan dengan digital lainnya yang mudah dimanipulasi harganya oleh para pemain kakap,”  papar Wandy.

Terhitung sejak tiga hari launching hingga akhir bulan September 2021, Japricoin sudah dibeli oleh 221 investor.

Sebelumnya, komunitas e-Comm juga memberikan edukasi untuk menciptakan para pedagang asset digital atau trader cryptocurrency.

Potret Wandy Roesandy (kiri) bersama dengan salah satu anggota komunitas e-Comm (Foto: Tajukutama)


Wandy mengungkapkan bahwa dua aplikasi yang ia ciptakan mampu menembus pendapatan mulai dari 250 juta rupiah hingga 750 juta rupiah per bulan.

“Nah di Japricoin ini target saya 10 kali lipat dua tahun ke depan di mana kenaikan harga dari Japricoin berdasarkan pengguna Start Up aplikasi yang kita buat saat ini. Kami mampu bersaing dengan coin digital yang biasanya dibuat orang luar negeri, kami dari e-Comm berhasil menciptakan  Japricoin hampir sama dengan Bit Coin dan coin-coin digital lainnya yang lagi viral di dunia, yang harganya bakal naik terus,”tandasnya.

Saat ini, Japricoin hanya terdapat pada aplikasi STMM dan belum diperdagangkan secara umum. Namun ke depannya, komunitas e-Comm akan menjalin kerja sama dengan ribuan UMKM di Indonesia untuk menjadikan Japricoin sebagai alat tukar.

Ilustrasi coin digital (Foto: MpoTimes)


“Jadi hanya dengan menggunakan Barcode Japricoin para pengguna dapat menggunakannya sebagai alat tukar alias alat transaksi di bisnis konvensional,” bebernya.

Wandy berharap pemerintah akan mendukung hasil karyanya di Komunitas e-Comm ini. Ia juga berharap pemerintah bisa memfasilitasinya untuk melakukan edukasi ke seluruh lapisan masyarakat yang masih belum paham tentang keuntungan yang bisa didapatkan dari investasi di crypto currency pada masa pandemi seperti saat ini.

“Jika sudah berkembang, saya ingin membantu masyarakat hingga kepelosok negeri baik di bidang keilmuan maupun keagamaan, artinya turut serta dalam mensejahterahkan masyarakat Indonesia,”tuturnya. [hc]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic