lifestyle

Minyak Goreng Melonjak, Apakah Gorengan Tetap Menjadi Takjil Favorit Kala Ramadhan?

Penulis Ashila Syifaa
Apr 01, 2022
Minyak Goreng Melonjak, Apakah Gorengan Tetap Menjadi Takjil Favorit Kala Ramadhan?
ThePhrase.id - Jelang puasa Ramadhan 1443 H,  gorengan menjadi salah satu makanan favorit takjil atau pembuka puasa yang telah menjadi sebuah tradisi bagi sebagian masyarakat Indonesia. Namun dengan tren harga minyak goreng yang mengalami kenaikan, apakah gorengan tetap menjadi hidangan favorit untuk berbuka?

Beberapa waktu yang lalu minyak goreng mengalami kelangkaan dan kenaikan harga. Untuk minyak curah pemerintah telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) pada 16 Maret lalu adalah Rp. 14.000 per liter di mana sebelumnya hanya Rp. 11.000 per liter.

Sedangkan, untuk minyak kemasan sederhana dan kemasan premium harganya mengalami lonjakan yang sangat tinggi. Pada tanggal 16 Maret ketika HET minyak curah diberlakukan kedua minyak tersebut berada pada harga Rp 16.500 dan Rp 18.600 per liternya. Namun hingga hari ini harganya terus naik di harga Rp. Rp 23.000 per liter untuk kemasan sederhana dan Rp 25.600 per liter untuk kemasan premium.

Deretan minyak goreng di supermarket (Foto: ThePhrase.id)


Dengan kenaikan harga minyak, mulai banyak pedagang gorengan yang juga menaikan harga gorengan. Ditambah dengan bulan Ramadhan yang mendekat dan permintaan yang tinggi, banyak bahan baku lainnya yang mengalami kenaikan harga meskipun tidak signifikan.

Sebelumnya gorengan bisa didapat dengan harga Rp.500 hingga Rp. 2.000 sesuai dengan daerah tertentu, kini satu gorengan harganya bisa mencapai Rp. 3.000.

"Ya mau tidak mau harganya naik, yang biasanya saya jual gorengan Rp 2.000 dapat 1 (gorengan), bisa jadi Rp 3.000 untuk 1 (gorengan) atau lebih. Memang khawatirnya kan belum tentu orang pada mau beli," ujar seorang pedagang, dilansir dari CNNIndonesia.

Tak hanya pedagang gorengan, masyarakat juga merasakan dampak dari kenaikan harga minyak goreng. Naiknya harga minyak pun menjadi topik hangat yang dibicarakan di sosial media tertutama menjelang bulan Ramadhan.

Warga yang sedang membeli gorengan. (Foto: Wikimedia Commons/Merbabu)


Banyak yang melontarkan pertanyaan “apa yang menjadi takjil favorit waktu Ramadhan?” Beberapa netizen Twitter menjawab gorengan namun banyak juga yang mengaku harga gorengan sudah mulai naik dan beberapa juga jarang menemukan pedagang gorengan di jalan.

“Gorengan dan krupuk menjadi makanan wah gara-gara minyak mahal banget,” tulis salah satu netizen Twitter.

“Minyak mahal terus susah cari yang jual gorengan gimana ya, buka puasaku terasa enggak afdol kalau enggak makan gorengan,” keluh seorang di laman Twitternya.

Tentu gorengan akan tetap menjadi makanan pembuka puasa pilihan warga Indonesia. nnamun ketika harganya naik kecenderungan masyarakat untuk membeli gorengan akan menurun dan memilih untuk mengkonsumsi hidangan lainnya atau dengan memasak gorengan sendiri yang akan berdampak pada penjualan pedagang gorengan. [Syifaa]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic