ThePhrase.id – Selain meluncurkan Creta facelift di Indonesia pada GIIAS 2021, Hyundai yang mengikuti pameran otomotif terbesar di Indonesia untuk pertama kalinya ini juga memamerkan mobil konsepnya yang bernama Hyundai Prophecy.

Dengan komitmen jangka panjang pada ekosistem Electric Vehicle (EV) sebagai inovasi global, Hyundai membawa Prophecy untuk dipamerkan di Indonesia. Mobil konsep ini telah dipamerkan pertama kali pada Maret 2020 dan merupakan mobil sedan untuk menggantikan Ioniq.

Tampil di sudut booth Hyundai dan langsung terlihat ketika memasuki Hall 5A, Hyundai Prophecy merupakan mobil konsep yang menarik perhatian para pengunjung. Desainnya diklaim sebagai klasik yang tak lekang akan waktu dengan filosofi ‘Sensuous Sportiness’.

“Prophecy tidak mengikuti tren. Mobil ini menonjolkan keindahan abadi yang akan bertahan dalam ujian waktu. Desain ikoniknya memperluas spektrum desain Hyundai ke arah yang lebih luas lagi,” ujar Head of Hyundai Global Design Center, SangYup Lee.

Desain Prophecy yang unik terkesan ‘sleek’ tanpa garis-garis tegas apapun membuatnya dimiripkan dengan Tesla Model 3 dan bahkan Porsche 911. Secara sekilas mungkin terlihat seperti itu karena bodinya yang seperti mobil sport. Tetapi sentuhan piksel pada lampunya menambahkan kesan futuristik yang lebih pada mobil konsep ini.

Konsep yang ingin ditampilkan dari Prophecy adalah aerodinamika yang menjadi karakteristik sebuah EV. Selain itu, Prophecy juga merupakan manifestasi dari ‘Optimistic Futurism’ yang berfokus pada hubungan emosional antara manusia dan mobil dengan menyeimbangkan alam dan teknologi, emosi, dan kepraktisan.

Pasalnya, Prophecy telah dilengkapi dengan teknologi berkendara otonom. Bahkan, kita akan terheran saat pertama kali melihat bagian dalam mobil konsep ini. Tak ada roda setir yang akan menyambut di depan jok pengemudi.

Unik, Hyundai menggunakan dua joystick sebagai kendali mobil daripada setir kemudi pada umumnya. Kedua joystick tersebut terletak pada bagian kanan dan kiri pengemudi. Pada bagian kiri terletak di bagian pintu, sedangkan konsol kanannya terletak pada bagian tengah mobil.

Terlebih lagi, mobil konsep ini juga memiliki empat pintu yang kedua pintunya dari samping dibuka dari bagian tengah ke bagian luar. Sehingga tidak ada pilar penyekat antara pintunya pada bodi mobil konsep tersebut. Alhasil, membuat ruangan yang lebih luas pada bagian dalamnya.

Karena masih merupakan sebuah mobil konsep, belum ada spesifikasi detail mengenai mesin baterai, performa, atau dimensi. Tetapi kabar baiknya, Hyundai Prophecy dikabarkan akan masuk ke tahap untuk diproduksi sebagai generasi Ioniq selanjutnya tidak dalam waktu yang lama.

Hanya saja, Hyundai akan memproduksi mobil konsep EV 45 terlebih dahulu baru Prohpecy. EV 45 itu sendiri merupakan mobil konsep listrik yang mirip dengan Hyundai Ioniq 5 yang telah dijual secara massal. Jika Prophecy terinspirasi pada era streamline tahun 1930-an, EV 45 yang akan diproduksi lebih dulu ini terinspirasi dengan gaya modern SUV tahun 1970-an. [rk]