sport

Miris! Italia Cuma Punya 3 Stadion yang Standar Eropa

Penulis Ahmad Haidir
May 08, 2025
Gewiss Stadium menjadi satu dari tiga stadion di Italia yang standar Eropa. Foto: Istimewa
Gewiss Stadium menjadi satu dari tiga stadion di Italia yang standar Eropa. Foto: Istimewa

Thephrase.id - Kondisi miris terjadi di sepak bola Italia. Infrastruktur dunia si kulit bundar di sana sungguh memprihatinkan menyusul kritik keras dari Presiden UEFA, Aleksander Ceferin.

Dalam wawancara dengan media Italia, SportMediaset, ia menyebut kondisi stadion di Italia sebagai "sangat buruk" dan menyatakan bahwa negara itu punya infrastruktur sepak bola "paling buruk" di antara negara besar sepak bola lainnya.

"Ini memalukan," ucap Ceferin tentang infrastruktur sepak bola di Italia, yang termasuk salah satu negara besar di Eropa dan dunia.

Sudah bertahun-tahun isu ini jadi bayang-bayang di balik glamornya Serie A. Banyak klub top Italia terjebak dalam pusaran birokrasi, regulasi ketat, dan perdebatan politik lokal saat hendak membangun atau merenovasi stadion.

Proyek demi proyek diumumkan, tapi sedikit yang benar-benar terlaksana. Menurut laporan terbaru dari TuttoMercatoWeb, hanya tiga stadion Serie A yang benar-benar memenuhi standar tertinggi UEFA.

Ketiganya yakni Allianz Stadium milik Juventus di Turin, Bluenergy Stadium milik Udinese di Friuli, dan Gewiss Stadium milik Atalanta di Bergamo, yang baru saja menjalani renovasi besar-besaran.

Yang mengejutkan, bukan klub Serie A yang jadi tambahan keempat dalam daftar stadion layak Eropa, melainkan Frosinone. Klub Serie B itu memiliki Stadio Benito Stirpe, stadion modern dengan fasilitas yang sudah menyamai standar internasional.

Di luar itu? Sebagian besar stadion di Italia masih ketinggalan zaman. Banyak yang dibangun pada era sebelum 1990, ketika Italia menjadi tuan rumah Piala Dunia. Sejak saat itu, hanya sedikit yang benar-benar diperbarui secara menyeluruh.

Fiorentina menjadi salah satu klub yang sedang bergerak. Renovasi besar terhadap Stadio Artemio Franchi sudah dimulai, dengan target tahap pertama rampung pada 2026 dan keseluruhan proyek selesai di 2029.

Namun, masih ada kekhawatiran proyek ini juga akan menghadapi kendala yang sama seperti proyek-proyek sebelumnya. AC Milan dan Inter Milan juga belum jelas. San Siro, stadion ikonik yang mereka tempati bersama, sudah lama dikritik karena usang.

Tapi wacana pembangunan stadion baru atau renovasi total masih mandek, terhambat oleh tarik-ulur antara pemerintah kota dan para pemilik klub.

Keadaan serupa terjadi di ibu kota. AS Roma dan Lazio sama-sama tidak puas dengan kondisi Stadio Olimpico. Keduanya ingin memiliki stadion sendiri yang lebih modern dan efisien, terpisah dari kompleks olahraga Foro Italico. Tapi, lagi-lagi, ambisi itu masih sebatas wacana.

Beberapa klub lain seperti Como 1907, Empoli, Bologna, dan Parma juga sedang menimbang untuk merenovasi stadion mereka masing-masing. Namun, dengan riwayat lambatnya proyek-proyek infrastruktur di Italia, wajar bila publik skeptis terhadap janji-janji pembangunan.

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic