sport

Misi Indonesia Setelah Paris 2024 Usai: Meraup 5 Medali Emas di Olimpiade Los Angeles 2028

Penulis Ahmad Haidir
Aug 14, 2024
Foto: NOC Indonesia
Foto: NOC Indonesia

Thephrase.id - Rentetan sejarah terukir buat Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Ini menjadi modal yang cukup baik buat capaian prestasi selanjutnya di Olimpiade Los Angeles 2028.

Tim Indonesia membawa pulang dua medali emas dan satu medali perunggu dari Olimpiade Paris 2024. Bahkan dalam satu hari, Tim Indonesia mengumpulkan dua medali emas sekaligus.

Medali emas pertama disumbangkan Veddriq Leonardo yang turun di nomor speed putra cabang olahraga (cabor) panjat tebing. Berselang sembilan jam kemudian, giliran Rizki Juniansyah dari cabor angkat besi kelas 73kg yang meraih medali emas kedua buat Tim Indonesia.

Sedangkan satu medali perunggu diperoleh Gregoria Mariska Tunjung di cabor badminton nomor tunggal putri. Tim Indonesia membawa pulang dua medali emas dan satu medali perunggu dari Olimpiade Paris 2024.

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari mengucap syukur atas hasil akhir yang diraih Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Ia memberikan apresiasi kepada berbagai pihak.

"Alhamdulillah, Olimpiade Paris sudah sampai di akhir. Saya ucapkan terima kasih untuk atlet, pengurus cabor, pemerintah dan semua supporting sistem. Apresiasi tinggi juga untuk Bapak Angkat Besi, Djoko Pramono dan Korps Marinir yang telah memberikan fasilitas latihan terbaik buat angkat besi sehingga bisa mencetak prestasi di Olimpiade," ucap Okto, sapaan karib Raja Sapta Oktohari.

Tak hanya itu, Okto juga menyebut bulutangkis sudah memberikan hasil maksimal lewat capaian perunggu. Ini menandakan bulutangkis masih menjadi cabor yang tak luput dari perolehan medali buat Indonesia di Olimpiade.

"Banyak sejarah yang tercipta. Masih ada waktu dua tahun dan kita ajak lagi cabor lain untuk bisa lolos kualifikasi Olimpiade Los Angeles 2028. Dan tidak lupa kita juga akan bersiap untuk menjadi tuan rumah Youth Olympic Games 2030," imbuhnya.

Pencapaian dua medali emas di Paris 2024 ini menyamai prestasi 32 tahun lalu yakni dua medali emas di Olimpiade 1992 Barcelona melalui Susy Susanti dan Alan Budikusuma dari bulutangkis.

Di sisi lain, Olimpiade Paris juga menjadi catatan baru di mana untuk kali pertama medali emas Tim Indonesia berasal dari dua cabang olahraga berbeda dan di luar bulutangkis.

"Sangat bersyukur ya. Kalau saya di CdM fokusnya di hilir. Yang hebat itu Veddriq, Rizki, Gregoria, dan semua atlet, tim official, pengurus cabor, NOC Indonesia, Pemerintah, Kemenpora dan masyarakat yang telah mendukung. Berdasarkan data, memang hasilnya manis di akhir. Sesuai dengan kalimat good thing come to those who wait," ujar Chef de Mission (CdM) Olimpiade Paris, Anindya Bakrie.

Selain itu, raihan dua emas satu perunggu sekaligus membawa Indonesia menempati peringkat 39 di klasemen perolehan medali. Hasil ini lebih baik dibanding pencapaian di Tokyo 2020 di mana Tim Indonesia menempati peringkat 55 di dunia.

"Tentu untuk ranking Indonesia dari ke-55 ke-39 ini perubahan yang signifikan. Penantian 32 tahun dapat dua emas dan diraih dari cabang diluar badminton. Ini artinya olahraga Indonesia semakin besar dan disegani tidak hanya di badminton saja, tapi diluar badminton kita bisa mengalahkan dua negara besar Amerika Serikat dan China," jelasnya.

Anindya berharap Tim Indonesia bisa meloloskan lebih banyak atlet dari berbagai cabang olahraga untuk membuka peluang raihan medali emas yang lebih besar.

"Dari 12 cabor yang terkualifikasi, kami dapat tiga medali dari tiga cabor. Tentu ini hasil yang manis. Untuk bisa masuk G-20 olahraga, paling tidak kita harus bisa meraih lima medali emas. Tinggal kami cari tiga lagi," ungkapnya.

"Evaluasi harus segera dilakukan, infrastruktur sudah ada dari Pak Jokowi dan tinggal dilanjutkan oleh Pak Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih. Semoga semua stakeholder olahraga bisa bersatu dan meraih hasil lebih baik lagi di Olimpiade 2028 Los Angeles," kata Anindya.

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic