ThePhrase.id – Moon So Ri adalah salah satu aktris Korea Selatan yang dikenal karena keberaniannya dalam memilih peran-peran menantang. Baru-baru ini, ia kembali mencuri perhatian lewat perannya sebagai Ae-soon versi dewasa dalam drama When Life Gives You Tangerines.
Drama yang tayang perdana di Netflix 7 Maret 2025 ini mengisahkan kehidupan Oh Ae-soon dan Yang Gwan-sik, dua karakter yang lahir di Pulau Jeju pada era 1950-an, dan perjalanan hidup mereka yang penuh lika-liku hingga masa kini.
Karakter Ae-soon versi dewasa yang diperankan oleh Moon So Ri ini merupakan seorang gadis pemberani dan penuh semangat yang harus menghadapi berbagai tantangan hidup, salah satunya kemiskinan
Ae-soon juga diperankan oleh IU dan Kim tae-yeon, namun, versi dewasa oleh Moon So Ri membawa warna tersendiri, dengan kedalaman karakter Ae-soon di usia dewasa yang telah melewati berbagai tantangan di hidup.
Moon So Ri sendiri merupakan aktris kondang yang juga berkiprah sebagai sutradara hingga penulis naskah. Ia lahir pada 2 Juli 1974 di Busan, Korea Selatan dan tumbuh di lingkungan keluarga disiplin.
Sejak kecil, Moon So Ri dilarang menonton pertunjukan teater bahkan didorong untuk memperlajari sastra dan musik klasik. Hal ini membawa Moon So Ri jago memainkan alat musik tradisional Korea, seperti gayageum dan pansori, serta biola.
Ketertarikannya pada dunia seni semakin berkembang saat ia masuk ke Universitas Sungkyunkwan. Awalnya, ia mengambil jurusan Pendidikan, tetapi kecintaannya pada dunia akting membawanya untuk bergabung dengan grup teater Hangang pada 1995.
Selama dua tahun, ia aktif bermain dalam berbagai pementasan teater dan menggali lebih dalam kemampuan aktingnya, salah satunya melalui pementasan bertajuk Classroom.
Namun kiprahnya di dunia film baru dimulai di tahun 1998 melalui film pendek bertajuk The Power of Love serta melalui film Peppermint Candy (1999), karya sutradara Lee Chang-dong. Meski bukan pemeran utama, film ini membawanya bekerja sama kembali dengan Lee Chang-dong dalam proyek menjadi titik balik kariernya, Oasis (2002).
Dalam Oasis, ia berperan sebagai Han Gong Ju, perempuan dengan cerebral palsy yang menjalin hubungan dengan pria yang punya masa lalu kelam.
Aktingnya yang begitu emosional membawanya memenangkan penghargaan Marcello Mastroianni Award di Venice Film Festival, menjadikannya aktris Korea kedua yang meraih penghargaan ini. Film ini juga membawanya memenangkan penghargaan Best Actress di Seattle International Film Festival.
Ia kembali meraih popularitas melalui perannya dalam film A Good Lawyer’s Wife di tahun 2003. Moon So Ri berperan sebagai seorang istri yang dihadapkan akan dilema pernikahan.
Film ini juga diputar di Venice Film Festival membawanya memenangkan penghargaan Best Actress di Stockholm International Film Festival, serta meraih penghargaan Best Actress di berbagai acara penghargaan nasional.
Beberapa peran ikonik yang ia bintangi adalah The President’s Barber (2004), yang menampilkan sejarah Korea melalui sudut pandang seorang tukang cukur presiden, serta sebagai seorang kakak di film bertajuk Family Ties (2006) yang membawanya meraih penghargaan Best Actress dari Thessaloniki Film Festival.
Setelah itu ia laris manis di berbagai judul film maupun drama seperti The President's Barber (2004), Bravo, My Life! (2005), Bewitching Attraction (2006), hingga The Legend (2007).
Ia juga terus menunjukkan eksistensinya sebagai aktris dengan beberapa karya, seperti Forever the Moment (2008), Ha Ha Ha (2010), In Another Country (2012), The Handmaiden (2016), The Running Actress (2017), Ode to the Goose (2018), SF8 (2020), Three Sisters (2021), serta On the Verge of Insanity (2021).
Tak hanya sebagai aktris, ia juga mencoba peruntungannya di balik layar. Pada 2014, ia menulis dan menyutradarai film pendek The Actress, yang menggambarkan liku-liku kehidupan seorang aktris dalam industri hiburan Korea.
Dengan berbagai kiprah yang ia jalani sebagai aktris ia bahkan meraih gelar kehormatan Okgwan Order of Culture Merit dari Korean Popular Culture and Arts Awards di tahun 2002. [fa]