auto

Motor 24 Pembalap MotoGP Jadi Pembersih Trek Termahal di Dunia

Penulis Firda Ayu
Feb 12, 2022
Motor 24 Pembalap MotoGP Jadi Pembersih Trek Termahal di Dunia
ThePhrase.id – Tes pramusim MotoGP di Sirkut Mandalika pada hari pertama, Jumat 11 Februari 2022, menjadi ujian besar buat para pembalap. Muncul keluhan trek atau lintasan sirkuit sangat kotor.

Air hujan bercampur debu, membuat lintasan menjadi berbahaya buat para pembalap. Penyelenggara sudah berusaha mengeringkannya memakai mesin.

Tapi percuma saja, butuh waktu yang lama. Sementara jam tes pramusim terus berjalan. Alhasil motor-motor para pembalap, menjadi pembersih trek termahal di dunia.

Seri MotoGP di Mandalika akan digelar pada 18 - 20 Maret 2022 (Foto: istimewa)


Dengan para pembalap tetap masuk ke trek, otomatis motornya jadi penyapu dan pengering lintasan. Memang membahayakan, tetapi itu cara paling efektif agar trek segera kering dan bersih, terus agenda pramusim juga tetap berjalan.

Ini menjadi catatan buat penyelenggara. Masalah lumpur karena air hujan bercampur debu tanah bekas pembangunan sirkuit, sangat membahayakan keselamatan pembalap.

Komentar Pembalap

Ragam komentar disampaikan para pembalap MotoGP usai hari pertama kemarin. Semua mengatakan Sirkuit Mandalika indah, cepat, dan menantang. Tapi trek yang kotor menjadi catatan penting.

"Saya rasa tidak ada kesempatan untuk membersihkan dengan cara yang benar. Jadi kami membersihkan lintasan dengan cara seperti ini (turun mengendari motor)," kata Andrea Dovizisio, pembalap dari tim WithU RNF Yamaha.

Motor Honda MotoGP (Foto: Crash)


"Semua pembalap takut, tapi pada akhirnya meminta pembalap keluar adalah keputusan tepat. Setidaknya karena trek bisa dapat diterima jalur balap normal. Kami bisa mulai memahami trek, garis, dan waktu putaran menjadi normal," mantan pembalap Ducati itu menambahkan.

Brad Binder, pembalap KTM, juga mengatakan meminta para pembalap nekat masuk lintasan merupakan keputusan tepat.

"Trek masih kotor dan sangat samar di luar jalur. Bagian depan dan belakang motor harus dicuci," ucap pembalap asal Afrika Selatan itu.

Takaaki Nakagami dari LCR Honda juga punya pengalaman jelek dengan tingkat kebersihan trek di Sirkuit Mandalika.

"Fabio menyalip saya dan saya melihat motornya. Saya pikir ia jatuh karena motornya berdebu dan berlumpur," katanya.

"Tapi sejujurnya itu makin baik dan lebih baik. Terutama di sore hari, jam tiga dan empat sore. Level grip meningkat pesat," tutur pembalap Jepang itu.

"Semua orang mulai membersihkan lintasan, jadi itu cukup bagus. Garisnya cukup bersih. Tapi memang benar, kalau Anda membuat kesalahan kecil, Anda keluar dari garis bersih dan bisa jatuh," ujar Alex Marquez, rekan satu tim Takaaki Nakagami.

https://twitter.com/Tech3Racing/status/1491954913420914690

Jorge Martin dari Pramac Ducati juga setali tiga uang. Apalagi ia terjatuh pada tes pramusim hari pertama, Jumat kemarin.

"Saya pikir bukan cara logis buat kami ikut membersihkan lintasan. Tapi itu adalah cara tercepat," ucapnya. [fa]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic