ThePhrase.id – PT MRT Jakarta (Perseroda) kembali menunjukkan komitmennya pada isu keberlanjutan dengan meluncurkan program bertajuk “Menjahit Perjalanan: Merayakan Perjalanan, Menyatukan Kota, dan Menghidupkan Karya.”
Program ini merupakan salah satu aksi nyata dari Peta Keberlanjutan (sustainability road map) dari MRT Jakarta yang diwujudkan melalui kolaborasi bersama Yayasan Teman Hebat Berkarya.
Plt. Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo, menjelaskan bahwa inisiatif ini berfokus pada daur ulang seragam bekas milik para karyawan MRT Jakarta untuk disulap menjadi produk baru yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
“Program ini ‘menghidupkan’ kembali seragam bekas menjadi karya kreatif seperti laptop sleeve, tas sepatu, lanyard, hingga gantungan kunci,” ujar Pratomo, Senin (25/8), melansir Berita Jakarta.
Peluncuran program dilakukan di kantor Yayasan Teman Hebat Berkarya, ditandai dengan penyerahan 400 potong seragam MRT Jakarta yang siap diolah. Langkah ini bukan hanya tentang mengurangi limbah tekstil, tapi juga menjadi bentuk nyata MRT Jakarta dalam implementasi prinsip zero waste sekaligus mendorong pemberdayaan masyarakat.
“Melalui daur ulang seragam bekas menjadi karya kreatif dan bermanfaat, kami menunjukkan komitmen terhadap isu keberlanjutan sekaligus pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat. Hasil karya ini nantinya juga akan menjadi produk bernilai guna serta merchandise MRT Jakarta,” tambahnya.
Program ini memiliki nilai lebih karena melibatkan komunitas, termasuk penyandang disabilitas, sebagai agen perubahan. Berkolaborasi dengan Yayasan Teman Hebat Berkarya, Yayasan ini merupakan lembaga sosial yang berfokus pada pemberdayaan penyandang disabilitas melalui pelatihan keterampilan, pendampingan wirausaha, dan pengembangan karya kreatif.
Saat ini, program baru menyasar seragam karyawan MRT Jakarta. Namun, rencana berikutnya adalah memperluas partisipasi publik, khususnya pelanggan MRT Jakarta.
Pada Desember 2025 mendatang, MRT Jakarta akan menghadirkan drop box di seluruh 13 stasiun MRT Jakarta. Drop box tersebut nantinya akan menjadi wadah bagi pelanggan MRT untuk menyumbangkan pakaian bekas layak pakai.
“Ini sebagai bentuk pelibatan masyarakat dalam mendukung aspek zero waste terhadap konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab,” tandas Pratomo. [fa]