Thephrase.id - Bernardo Lopes menjadi simbol keteguhan dan harapan baru di dunia sepak bola Brasil setelah berhasil menembus akademi muda Botafogo pada usia 11 tahun. Bocah dengan luka bakar hebat itu menjalani debut resminya pada 28 September 2025 dengan mengenakan jersey hitam-putih ikonik klub asal Rio de Janeiro tersebut.
Berasal dari lingkungan Santa Isabel di São Gonçalo, kisah hidup Bernardo dimulai dari tragedi besar yang hampir merenggut nyawanya. Pada usia satu tahun, ia mengalami kecelakaan serius ketika air mendidih tumpah ke tubuhnya hingga menyebabkan luka bakar parah dan memaksanya dirawat selama tujuh bulan di rumah sakit.
Selama masa perawatan, Bernardo harus menjalani serangkaian operasi dan proses pemulihan yang menyakitkan. Namun, semangatnya yang tak pernah padam membuatnya mampu bertahan melewati masa-masa sulit itu hingga akhirnya bisa kembali tersenyum dan bermain sepak bola.
Melawan prediksi suram para dokter, Bernardo menemukan kembali makna hidupnya melalui sepak bola. Bakatnya mulai terlihat saat berlatih di sekolah sepak bola CT Menino de Ouro, tempat ia menonjol lewat kemampuan teknik dan semangat juangnya di lapangan.
Performa gemilangnya di Stadion Nilton Santos menarik perhatian pemandu bakat Botafogo yang kemudian memberikan kesempatan kepada Bernardo untuk bergabung dengan akademi muda mereka.
Sepak bola menjadi penyelamat bagi bocah yang dikenal pantang menyerah ini. Ia tumbuh dan berlatih di jalanan São Gonçalo dengan dukungan pamannya, Rodrigo, yang mengelola proyek sosial bagi anak-anak kurang mampu di wilayah tersebut.
Kemampuan dan keberanian Bernardo semakin bersinar saat tampil di turnamen usia muda di markas Botafogo. Penampilannya yang mencolok membuat para pencari bakat langsung tertarik dan merekrutnya ke akademi resmi klub.
Kini, video penampilan pertamanya bersama Botafogo telah ditonton jutaan kali di media sosial. Para penggemar menyebut Bernardo sebagai simbol keteguhan hati dan keberanian, menjadikannya inspirasi bagi banyak orang di Brasil.
Bagi Botafogo, klub yang pernah melahirkan legenda seperti Garrincha, kehadiran Bernardo bukan sekadar tambahan di skuat muda mereka. Ia menjadi cahaya harapan baru tentang bagaimana kekuatan semangat mampu mengalahkan batas fisik dan luka masa lalu.
Bernardo yang kini berusia 12 tahun terus berkembang bersama tim muda Botafogo. Ia menjalani latihan rutin dan tetap fokus pada pendidikan, bahkan dikenal unggul di bidang matematika.
Bersama ayahnya, Leandro, dan agennya, Rafael Cabral yang juga pendiri RCS Atletas, Bernardo mengenang perjuangan panjang pasca tragedi yang dialaminya. Keluarganya meyakini bahwa kesembuhan dan pencapaiannya hingga saat ini adalah hasil dari mukjizat dan kekuatan doa.
Bernardo mengaku selalu mengandalkan keyakinan untuk terus melangkah maju. Ia percaya bahwa dengan kerja keras, iman, dan dukungan keluarga, semua rintangan dapat dilalui satu per satu.
Langkah pertamanya di dunia sepak bola dimulai berkat bantuan para tetangga dan pelatih yang melihat potensinya sejak dini. Dari sekolah sosial Meninos de Ouro, ia kemudian berhasil lolos seleksi masuk akademi Botafogo dan disambut dengan hangat oleh seluruh tim pelatih.
Agen Bernardo menilai bocah ini bukan hanya bertalenta, tetapi juga disiplin dan rendah hati. Lingkungan positif di sekelilingnya membuat Bernardo terus berkembang sebagai pesepak bola muda yang berkarakter kuat.
Terinspirasi oleh sosok Neymar dan Cristiano Ronaldo, Bernardo memendam mimpi besar untuk suatu hari bisa bertemu dengan idolanya itu. Ia juga bercita-cita membela Timnas Brasil dan memenangkan turnamen besar di masa depan.