ThePhrase.id - Meski angka kasus harian Covid-19 hampir menyentuh 400.000 pada Sabtu (12/3), Korea Selatan memutuskan untuk masuk ke fase endemi. Salah satu kebijakan baru yang ditetapkan oleh Pemerintah adalah pembebasan wisatawan dari karantina jika telah menyelesaikan vaksinasi Covid-19.
Foto: Istana Gyeonbukdong (freepik.com South Korea photo created by lifeforstock)
Warga Korea Selatan dan wisatawan yang dianggap telah divaksinasi lengkap tidak perlu dikarantina mulai 21 Maret 2022 saat memasuki negara tersebut. Namun, pengunjung harus memiliki riwayat vaksinasi yang telah didaftarkan di aplikasi COOV lokal.
Membuka negaranya lebih luas, Korea Selatan akan menyambut pengunjung yang telah divaksinasi lengkap tetapi tidak memiliki riwayat vaksinasi yang terdaftar di aplikasi mulai 1 April 2022. Nantinya, status vaksinasi diperiksa pada saat masuk.
Selain itu, wisatawan juga diperbolehkan menggunakan transportasi umum dari Bandara. Sebelumnya, pengunjung harus menggunakan mobil pribadi atau menggunakan taxi khusus karantina hingga destinasi berikutnya.
Perlu diketahui, kategori vaksinasi lengkap bagi Korea Selatan adalah mereka yang telah mendapatkan booster (dosis ketiga) atau telah menerima jadwal vaksinasi penuh (dua dosis) dalam 180 hari terakhir.
Korea Selatan juga tidak lagi mewajibkan wisatawan untuk menunjukkan hasil PCR negatif. Wisatawan hanya perlu menunjukkan hasil negatif Rapid Antigen yang terbilang lebih terjangkau. Aturan masuk terbaru ini tidak akan berlaku untuk pengunjung Pakistan, Uzbekistan, Ukraina, dan Myanmar.
Kasus Covid-19 di Korea Selatan
Meski demikian, perlu diketahui kasus Covid-19 di Korea Selatan saat ini masih terbilang cukup tinggi. Kasus Covid-19 harian baru Korea Selatan bertahan di atas 300.000 selama empat hari berturut-turut hingga hari Selasa (15/3) yang dipicu oleh varian omicron yang sangat menular.
Menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), negara itu menambahkan 362.338 infeksi Covid-19 baru, sebagian besar ditularkan secara lokal, menjadikan total kasus di 7.228.550.
Ini merupakan angka harian tertinggi kedua setelah tertinggi sepanjang masa sebesar 383.664 yang dilaporkan Sabtu (12/3). Ini juga merupakan lompatan besar dari 309.780 pada hari sebelumnya. Hitungan harian cenderung turun pada hari Senin karena lebih sedikit tes pada akhir pekan sebelum meningkat tajam menjelang akhir minggu.
Pasien meninggal akibat Covid-19 mencapai rekor tertinggi 293, naik 93 dari hari sebelumnya, dengan total 10.888. Tingkat kematian mencapai 0,15 persen.
Sementara itu, pemerintah merevisi sistem perawatan pasien Covid-19 saat ini untuk efisiensi sumber daya medis.
Mulai pekan depan, pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dengan gejala ringan akan mendapatkan perawatan layaknya penyakit lainnya. Selain itu, pemerintah berencana mengalokasikan tempat tidur bangsal umum untuk pasien Covid-19 yang baru dirawat di rumah sakit.
Pemerintah juga akan mengakui hasil rapid antigen testing (RAT) positif yang dilakukan oleh dokter sebagai kasus terkonfirmasi resmi Covid-19. Sebelumnya jika tes antigen cepat yang dilakukan oleh dokter ternyata positif, pasien harus menerima tes reaksi berantai polimerase (PCR) untuk konfirmasi akhir. [nadira]