e-biz

Mulai Desember 2021 Biaya Transfer Antar Bank Turun Jadi Rp 2.500

Penulis Haifa C
Oct 27, 2021
Mulai Desember 2021 Biaya Transfer Antar Bank Turun Jadi Rp 2.500
ThePhrase.id – Mulai Desember 2021, Bank Indonesia (BI) akan mengoperasikan sistem BI Fast Payment tahap pertama yang menetapkan penurunan tarif transfer antar bank dari Rp 6.500 menjadi Rp 2.500. BI juga menetapkan tarif transaksi BI Fast kepada bank peserta sebesar Rp 19 per transaksi.

Sebelumnya, biaya yang berlaku sebesar Rp 2.900 per transaksi, sehingga tarif Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) saat ini diklaim lebih murah.

"Tarif Rp 2.500 adalah maksimum. Bagi peserta atau bank yang bisa menawarkan lebih murah silakan, dan kami sangat mendukung itu," ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo.

Ilustrasi transfer uang (Foto: Shutterstock)


Sistem BI Fast yang penggunaannya dikhususkan untuk pembayaran ritel membuat BI menetapkan batas maksimum nominal transaksi sebesar Rp 250 juta per transaksi. Mulai Desember 2021 nanti, BI Fast akan fokus pada layanan transfer kredit individual. Setelah itu, layanan ini secara bertahap akan diperluas, mulai dari layanan bulk credit, direct debit, serta request for payment.

Terhitung hingga saat ini sudah ada 22 bank yang akan menerapkan sistem BI Fast dalam tahap pertama pelaksanaannya. Ke-22 bank tersebut adalah BTN, DBS Indonesia, Bank Permata, Bank Mandiri, Bank Danamon, CIMB Niaga, BCA, HSBC, UOB, Bank Mega, BNI, BSI, BRI, OCBC NISP, UUS BTN, UUS Permata, UUS CIMB Niaga, UUS Danamon, BCA Syariah, Bank Sinarmas, Citibank, Bank Woori.

BI Fast (Foto: infobanknews)


Sedangkan pada tahap kedua di bulan Januari 2022 mendatang, peserta BI Fast akan mengalami penambahan. Peserta tambahan tersebut adalah KSEI, Bank Sahabat Sampoerna, Bank Harda Internasional, Bank Maspion, KEB Hana, BRI Agroniaga, Ina Perdana, Bank Mantap, Bank Nobu, UUS Jatim, Bank Jatim, Multi Artha Sentosa, Bank Mestika Dharma, Bank Ganesha, UUS OCBC NISP, Bank Digital BCA, UUS Sinarmas, Bank Jateng, UUS Bank Jateng, Standard Chartered, BPD Bali dan Bank Papua.

Jumlah peserta BI Fast berpotensi akan terus bertambah pada tahap-tahap berikutnya. [hc]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic