Mundur dari Uzbekistan, Timur Kapadze Sudah Tidak Sabar Menangani Timnas Indonesia

Thephrase.id - Pelatih asal Uzbekistan, Timur Kapadze, mengonfirmasi bahwa dirinya saat ini berstatus bebas seusai mundur dari Timnas Uzbekistan. Ia mengaku siap menerima tantangan baru dan menyebut Timnas Indonesia sebagai salah satu kemungkinan tujuan.

Dalam wawancara bersama kantor berita Uzbekistan, UzA, Kapadze menyampaikan bahwa belum ada tawaran resmi dari negara lain. Ia menegaskan bahwa beberapa kabar yang beredar tidak sepenuhnya benar.

"Sekarang tidak ada tawaran apa pun dari Timnas Kazakhstan. Saya tidak tahu dari mana informasi itu muncul. Mungkin memang ada beberapa pembicaraan," ujar Kapadze.

Pelatih berusia 45 tahun itu kemudian mengonfirmasi bahwa proses pendekatan dari Timnas Indonesia sedang dipertimbangkan. Ia menyebut sudah siap apabila dipercaya untuk menangani Tim Merah Putih.

"Mengenai Indonesia, proses itu sedang dipertimbangkan di sana. Saya siap melatih Timnas Indonesia. Saat ini saya berstatus bebas, jadi saya menunggu tawaran," tegas Kapadze.

Kapadze juga mengungkapkan adanya pembicaraan dengan dua negara lain, yaitu Timnas Turki dan Timnas China. Akan tetapi, ia belum bisa memastikan langkah selanjutnya sebelum ada keputusan konkret.

"Selain itu, juga sedang ada pembicaraan dengan Timnas Turki dan Timnas China. Sekarang sulit untuk mengatakan sesuatu yang pasti," beber Kapadze.

"Jika takdir membawa ke sana, kami akan pergi dan bekerja. Atau mungkin saya akan tetap di negara asal saya dan melanjutkan pekerjaan di sini," tegasnya.

Nama Kapadze mulai ramai dibicarakan setelah media-media Uzbekistan menulis berita perpisahannya dengan Timnas Uzbekistan. Isu kepindahan ke Tim Merah Putih kemudian berkembang luas di media sosial.

Pakar komunikasi politik, Effendi Gazali, yang sempat bertemu langsung dengan Kapadze di Uzbekistan, menegaskan bahwa rumor yang beredar di dunia maya tidak semuanya benar. Menurutnya, sebagian besar kabar tersebut hanya bersumber dari grup diskusi daring.

"Ya, ada hoaks, ada fakta. Uzbekistan heboh. Beberapa tokoh di media sosial membuat hoaks, antara lain di grup bernama Parlemen & Diskusi. Jumlah peserta grup ini sangat signifikan. Di situ disebutkan: PSSI menawarkan gaji 1,5 juta dolar. Sekali lagi, ini hoaks," katanya.

Meski demikian, Effendi juga menyebut bahwa sudah ada kontak awal dari salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI kepada pihak Kapadze. Komunikasi itu dilakukan melalui seorang penerjemah muda asal Indonesia yang bisa berbahasa Uzbekistan.

"Tapi ada juga fakta. Ini lebih mengejutkan: salah satu Exco melalui seorang anak muda yang bisa berbahasa Uzbekistan mengontak Coach Timur Kapadze. Isinya baru meminta zoom," ucap Effendi.

Kapadze dikabarkan masih akan datang ke Indonesia dalam waktu dekat. Tujuannya untuk mengenal lebih dalam sistem sepak bola nasional dan berdiskusi langsung dengan federasi.

"Ia menyatakan akan memegang janjinya untuk datang ke Indonesia terlebih dahulu guna mengenal sistem sepak bola Indonesia lebih komprehensif," ujar Effendi menambahkan.

"Coach Timur memang menjanjikan akan datang dalam waktu dekat. Ia perlu merasakan langsung atmosfer sepak bola Indonesia yang luar biasa sebelum mempertimbangkan juga dua tawaran dari negara lain," jelas Effendi.