ThePhrase.id - Museum Benteng Heritage yang berlokasi di Tangerang, Banten merupakan salah satu bangunan bersejarah bagi masyarakat Tionghoa. Museum ini diperkirakan dibangun pada pertengahan abad 17 dan merupakan salah satu bangunan tertua di Kota Tangerang.

Bangunan satu ini juga adalah zero point atau titik nol dari Kota Tangerang, karena di sinilah cikal bakal pusat Kota Tangerang, yang dulunya disebut kota Benteng. Melansir kompas.com, dahulu wilayah Tangerang memiliki banyak benteng Belanda. Dan mereka yang tinggal di sekitar benteng tersebut adalah peranakan Tionghoa Tangerang.

Pada abad ke 19 rumah tersebut dibeli oleh satu keluarga dan akhirnya dihuni. Kemudian rumah sempat dikontrakan sampai akhirnya dibeli oleh Udayana Halim pada tahun 2009. Rumah tersebut akhirnya direstorasi berbekal pada kesadaran akan pentingnya melestarikan peninggalan sejarah dari setiap budaya dan tradisi. Museum kemudian dibuka untuk umum  pada  11 November 2011.

Di museum ini, Anda bisa menemukan banyak hal unik di balik sejarah kehidupan etnik Tionghoa serta berbagai artefak yang menjadi saksi bisu kehidupan masa lalu. Di dalamnya terdapat kisah kedatangan armada Cheng Ho dengan rombongan yang terdiri dari 300 kapal yang membawa hampir 30.000 pengikut. Sebagian dari rombongan ini yang dipimpin oleh Chen Ci Lung diyakini sebagai nenek moyang penduduk Tionghoa Tangerang (China Benteng) yang mendarat di Teluk Naga pada tahun 1407.

Selain artefak, Anda juga bisa menemukan sebuah galeri yang berisikan berbagai kamera tua yang masih bisa menghasilkan gambar berkualitas tinggi. Bahkan para pengunjung bisa mencoba kamera yang tersedia di galeri tersebut, loh!

Bagi Anda yang senang dengan musik, bisa melihat berbagai koleksi alat pemutar lagu mulai dari yang paling kuno; Edisson phonograph buatan tahun 1890an sampai jamannya Retro. Anda akan belajar banyak tentang sejarah kamera dan musik di sini!

Museum Benteng Heritage pun telah menerima sejumlah penghargaan termasuk Indonesia Museum Awards 2017 yang diselenggarakan oleh Komunitas Jelajah sebagai Museum Bersahabat yang digelar di Gedung Sate, Bandung. Ada juga Anugrah PURWAKALAGRHA, Museum Award 2014 sebagai salah satu museum pintar dan menyenangkan.

Museum ini merupakan tempat yang cocok bagi Anda yang ingin menikmati santap siang atau makan malam dalam suasana dan hidangan kuliner babah atau peranakan Tionghoa Benteng yang sangat spesial dan halal. Museum ini juga menyediakan beberapa paket khusus seperti untuk ulang tahun, sejit, reuni keluarga/arisan, upacara pernikahan, bahkan lunch meeting perusahaan.

Museum Benteng Heritage berada di Jl. Cilame nomor 20, Pasar Lama Tangerang, Banten. Museum ini buka Selasa hingga Minggu pukul 10.00 hingga 17.00 WIB. Untuk Anda yang ingin belajar lebih dalam, museum ini juga menyediakan fasilitas ‘guided tour’ yang berlangsung sekitar 45 menit dengan jumlah setiap rombongannya dibatasi hingga 20 peserta. [nadira]