regionalTravel

Museum Kenangan Semeru, Wisata Edukasi Siaga Bencana

Penulis Ashila Syifaa
Sep 08, 2023
Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati meresmikan dan meninjau Museum Kenangan Semeru, serta berikan pesan untuk penduduk yang berada di sekitar Gunung Semeru (Foto: lumajangkab.go.id)
Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati meresmikan dan meninjau Museum Kenangan Semeru, serta berikan pesan untuk penduduk yang berada di sekitar Gunung Semeru (Foto: lumajangkab.go.id)

ThePhrase.id - Musuem Kenangan Semeru merupakan sebuah museum baru yang didirikan dalam rangka mengenang peristiwa erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada bulan Desember 2021. Museum kenangan ini terletak di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur.

Letusan Gunung Semeru telah merusak kurang lebih 5.205 rumah dan memakan 69 korban jiwa. Museum Kenangan Semeru digagas oleh mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) dari Universitas Jember bersama perangkat Desa Sumberwuluh. 

Lokasi museum ini sebelumnya adalah rumah milik korban erupsi Semeru yang telah ditinggalkan. Museum ini berisikan barang-barang kenangan akibat erupsi, foto dokumentasi hingga barang-barang peninggalan penyintas seperti, peralatan rumah tangga, tempat tidur, dan sofa.

"Museum Kenangan Semeru merupakan barang-barang yang masih tersisa tetapi yang sudah tidak sempurna lagi akibat erupsi Gunung Semeru," kata Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati saat meresmikan Museum Kenangan Semeru, di Dusun Kamar Kajang Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Minggu (27/8/2023). 

Selain menjadi pengenang peristiwa tersebut, museum ini dapat menjadi wisata edukasi yang bermanfaat. 

Menurut Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat LP2M Universitas Jember, Prof. Yuli Witono, inovasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN dapat menjadi upaya pemulihan ekonomi masyarakat serta dapat menjadi lahan penelitian tentang kebencanaan.

Indah Amperawati juga menjelaskan bahwa museum ini dapat mejadi pengingat atas bencana yang terjadi sehingga masyarakat dapat terus waspada dan siaga bencana.

Terbentuknya museum ini berawal dari kegiatan mahasiswa mengumpulkan barang-barang yang layak dimuseumkan. Selain barang-barang, foto dokumentasi juga terpajang di dinding museum, mulai dari dokumentasi peristiwa erupsi dan evakuasi korban erupsi pun terpampang di museum tersebut.

"Yang kami kumpulkan ada 60 dokumentasi foto-foto peristiwa, rumah-rumah yang menjadi sasaran erupsi dan 20 barang-barang rumah tangga para korban erupsi, berupa televisi, piring, lampu-lampu dan berbagai barang rumah tangga lainnya" ujar Mohammad Afif Mulyana Koordinator Desa Mahasiswa KKN Universitas Jember melansir rri.go.id.

Dengan diresmikannya museum ini oleh Wakil Bupati Lumajang, ia berharap museum tersebut bisa terawat dan terjaga dan menjadi pengingat kepada masyarakat akan bahayanya bencana tersebut. [Syifaa]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic