trending

Museum Louvre Dibobol, Delapan Perhiasan Bersejarah Hilang Dicuri

Penulis Ashila Syifaa
Oct 21, 2025
Museum Louvre, Paris. (Foto: Wikimedia Commons/Benh LIEU SONG (Flickr))
Museum Louvre, Paris. (Foto: Wikimedia Commons/Benh LIEU SONG (Flickr))

ThePhrase.id ­- Pencurian yang terjadi di Museum Louvre, Paris pada Minggu (19/10) sekitar pukul 09.30 waktu setempat menggemparkan dunia. Beberapa menyoroti kelemahan sistem museum ikonik tersebut yang menjadi destinasi seni favorit wisatawan dari seluruh dunia. 

Melansir AFP, pencurian terjadi pada Minggu (19/10) pagi, 30 menit setelah museum dibuka untuk umum. Otoritas menemukan jendela yang dibuka paksa, etalase yang sudah pecah, dan beberapa koleksi hilang dicuri.

Menindaklanjuti insiden tersebut, Museum Louvre ditutup sementara untuk dilakukan investigasi lebih lanjut. Tak hanya itu,  polisi setempat juga menutup area sekitar museum seperti lapangan tengah dan jalanan sepanjang Seine. 

Otoritas setempat mengatakan bahwa terdapat empat pelaku yang diperkirakan sebagai bagian dari organisasi kriminal profesional dan berhasil membobol ruang pameran bersejarah di Galerie d'Apollon dalam waktu kurang dari tujuh menit. Mereka membawa kabur delapan koleksi museum yaitu:

1. Tiara dari set perhiasan Ratu Marie-Amelie dan Ratu Hortense

2. Kalung dari set perhiasan safir  

4. Satu anting dari set perhiasan safir

5. Kalung zamrud dari set Marie-Louise

6. Sepasang anting zamrud dari set Marie-Louise

7. Bros yang dikenal sebagai bros "relikui"

8. Tiara Permaisuri Eugenie

9. Bros besar lainnya milik Permaisuri Eugenie

Selain itu, AFP mengungkapkan bahwa dua pelaku menyamar menjadi pekerja konstruksi menggunakan rompi keselamatan berwarna kuning dan dua lainnya berada di atas skuter. Para pencuri perlengkapan khusus seperti tangga hoist dan gerinda listrik untuk masuk melalui jendela dan memecahkan kaca dua etalase. 

Polisi Paris menurunkan sekitar 60 penyidik guna mengusut kasus ini, juga meninjau rekaman CCTV. Tim forensik tengah memeriksa lokasi kejadian pencurian serta pintu akses yang berdekatan, sementara inventaris barang yang hilang sedang dilakukan secara menyeluruh, demikian keterangan pihak berwenang.

Menurut Tobias Kormin, Direktur Utama 77 Diamond, pemulihan barang-barang yang dicuri kemungkinan akan sulit dilakukan bahkan ada kemungkinan besar bahwa permata tersebut tak akan bisa kembali. 

Ia juga menjelaskan bahwa kelompok profesional sering memecah dan memotong ulang batu besar yang mudah dikenali agar dapat menghindari deteksi, sehingga secara efektif menghapus jejak asal-usulnya. Dengan demikian, barang-barang tersebut akan sulit untuk dilacak atau diidentifikasi kembali karena telah kehilangan ciri khas dan sejarah aslinya.

Meski begitu, Presiden Prancis serta Menteri Kebudayaan menyatakan komitmennya untuk menindak tegas pelaku dan mengembalikan benda-benda bersejarah tersebut. Nilai perhiasan ini bukan hanya dari segi material, tetapi juga sebagai warisan budaya yang sangat sulit untuk dijual kembali karena keunikan dan identitasnya.

Aksi ini menimbulkan sorotan besar terhadap sistem keamanan museum, yang dinilai memiliki kerentanan signifikan meskipun berada di lokasi dekat markas polisi. Pihak berwajib mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait pelaku untuk segera melapor guna membantu proses penegakan hukum. [Syifaa]

Tags Terkait

Artikel Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic