ThePhrase.id - Siapa yang tak kenal dengan R.A Kartini? Ia merupakan pahlawan yang berjasa memperjuangkan emansipasi perempuan. Tanggal 21 April merupakan hari kelahirannya yang juga menjadi peringatan Hari Kartini.
Mengenal saja tak cukup untuk mengenang R.A Kartini. Yuk intip Museum R.A Kartini, yang berisikan sejarah dan peninggalan sang pejuang emansipasi perempuan ini.
Museum R.A Kartini ini didirikan pada 30 Maret 1975 di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah yang juga merupakan kampung halaman R.A Kartini. Uniknya museum tersebut terdiri dari tiga gedung utama dan jika dilihat dari atas akan membentuk huruf KTN yang merupakan singkatan dari KARTINI.
Meja Kartini. (Foto: Museum Kartini)
Dalam Musuem R.A Kartini terdapat empat ruang koleksi. Pertama adalah ruang yang berisikan peninggalan dan koleksi R.A Kartini seperti meja dan kursi yang digunakannya untuk menulis surat-surat dan keluh kesahnya terhadap nasib perempuan Indonesia pada saat itu. Selain itu ada juga tulisan tangan R.A Kartini yang terpajang di museum ini.
Untuk ruangan II dan III menyimpan peninggalan barang-barang yang digunakan oleh keluarga R.A Kartini serta jejak Jepara kuno seperti mata uang Kepeng dan benda-benda purba.
Museum ini juga dipenuhi oleh potret R.A Kartini yang didapatkan dari hibah kedutaan Belanda. Selain itu, museum ini juga menyimpan monumen di tempat ari-ari R.A Kartini ditanam serta potret ayah kandung R.A Kartini RMAA Sosro kartono.
Untuk yang penasaraan dengan isi surat menyurat R.A Kartini, bisa melihat beberapa pajangan fotokopi surat-suratnya.
Potret Kartini dengan murid-muridnya. (Foto: Museum Kartini)
Museum ini berisikan banyak sekali jejak keluarga R.A Kartini mulai dari silsilahnya hingga seluruh potret ibu tiri dan saudara-saudara R.A Kartini. Tak hanya itu, museum tersebut juga menjadi saksi perjuangan R.A Kartini yang mengedepankan pendidikan perempuan Indonesia dengan potret pembukaan sekolah Kartini di Bogor.
Di museum ini, bisa menemukan sosok Estelle Zeehandelaar (Stella) yang merupakan seorang feminis dan anggota Partai Pekerja Demokratik Sosial sekaligus teman pena Kartini yang menjadi tempat curhatnya. Mereka bertemu melalui sebuah majalah mingguan Belanda 'De Hollandsche Lelie' dalam kanal permohonan teman pena.
Kartini mengirimkan 25 surat kepada Stella di mana 14 surat tersebut terbit di dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang.
Selain Museum R.A Kartini di Jepara ada juga Museum Kartini di Rembang yang letaknya tak jauh dari Kabupaten Jepara. Keduanya menyimpan berbagai peninggalan pejuangan Kartini untuk emansipasi perempuan. [Syifaa]