Musim Hujan Diprediksi Terjadi Mulai November, BMKG Imbau Masyarakat Bersihkan Saluran Air

ThePhrase.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan bagi sebagian besar wilayah Indonesia akan dimulai pada November 2023. Bahkan, beberapa daerah berpotensi diguyur hujan lebat.

Atas prediksi tersebut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat untuk membersihkan saluran air sebagai upaya pencegahan banjir. 

"Jadi poinnya, mumpung sekarang masih musim kemarau, bersihkan lah saluran-saluran air, tandon-tandon air, agar jangan sampai nanti kalau hujannya ekstrem terjadi banjir," kata Dwikorita dilansir dari Kompas.com. 

BMKG mengungkap bahwa musim kemarau yang panjang akan berakhir secara bertahap mulai menjelang akhir Oktober 2023. Pada bulan November 2023, transisi menuju musim hujan akan terjadi, terutama setelah sebagian wilayah mengalami suhu yang tinggi selama puncak musim kemarau. 

Pihaknya juga mencatat bahwa wilayah dengan transisi musim hujan yang paling terlambat terletak di bagian selatan Indonesia. 

"Yang relatif terlambat Indonesia bagian selatan. Sekarang wilayah utara sudah mulai hujan, tapi (dari garis) khatulistiwa ke selatan belum. Diprediksi sekitar November mulai hujan," tutur Dwikorita.

Sebelumnya, BMKG memprediksi bahwa puncak musim hujan akan terjadi pada bulan Januari hingga Februari 2024, setelah dimulainya pergantian musim pada Oktober-November 2023. Saat mencapai puncak musim hujan ini, sebanyak 385 zona musim (ZOM), atau sekitar 55,1 persen, diperkirakan sudah akan memasuki musim hujan.

Tahun ini, musim hujan tiba lebih lambat dari biasanya. Sebanyak 446 ZOM, atau sekitar 64 persen, diperkirakan akan memasuki musim hujan pada bulan Oktober-November 2023. Keterlambatan ini dipengaruhi oleh fenomena El Nino yang moderat yang masih berlangsung hingga Februari 2024 dan adanya Indian Ocean Dipole (IOD) yang positif yang akan berlangsung hingga akhir tahun 2023.

Walaupun begitu, secara umum, sifat musim hujan pada tahun 2023 diprediksi akan normal, dengan sekitar 566 ZOM atau sekitar 80,9 persen yang akan mengalami musim hujan sesuai dengan pola musiman yang biasanya terjadi. Namun, ada juga 69 ZOM, atau sekitar 9,9 persen, yang diperkirakan akan mengalami musim hujan di atas normal. [nadira]