trending

Negara-Negara Ini Punya Tradisi Bulan Ramadan Unik, Apa Saja?

Penulis Firda Ayu
Mar 07, 2025
Ilustrasi Perayaan di Bulan Ramadan (Foto: Freepik)
Ilustrasi Perayaan di Bulan Ramadan (Foto: Freepik)

ThePhrase.id - Bulan Ramadan selalu membawa suasana yang berbeda di setiap penjuru dunia. Selain menjadi momen untuk memperkuat ibadah, bulan suci ini juga dipenuhi dengan tradisi khas yang diwariskan turun-temurun. 

Menariknya, setiap negara memiliki cara unik dalam menyambut dan merayakan Ramadan, mulai dari sahur hingga berbuka puasa. Yuk, intip berbagai tradisi Ramadan yang unik dari berbagai negara berikut ini!

Turki – Penabuh Drum Sahur

Di Turki, tradisi membangunkan sahur dilakukan dengan cara yang unik. Sejumlah penabuh drum mengenakan pakaian tradisional Ottoman, lengkap dengan fez dan rompi bermotif khas, lalu berkeliling sambil memukul gendang.

Tradisi ini telah ada sejak zaman Kekaisaran Ottoman, ketika belum ada jam atau alarm untuk membangunkan orang sahur yang telah menjadi tradisi di Turki hingga kini.

Pakistan – Chaand Raat 

Di Pakistan, malam sebelum Idulfitri dikenal dengan Chaand Raat. Saat hilal terlihat, para wanita berbondong-bondong pergi ke pasar untuk membeli gelang warna-warni dan melukis tangan serta kaki mereka dengan henna. Toko-toko di pasar juga dihiasi dengan lampu dan dekorasi meriah, sementara beberapa pedagang membuka lapak henna dadakan agar lebih banyak pelanggan.

India – Seheriwalas

Di Old Delhi, India, terdapat tradisi unik bernama Seheriwalas atau Zohridaars. Setiap dini hari selama Ramadan, para Seheriwalas akan berjalan mengelilingi kota sambil meneriakkan nama Allah dan Nabi Muhammad, serta mengetuk dinding atau pintu rumah warga menggunakan tongkat. Tradisi ini merupakan peninggalan era Mughal dan masih dilakukan hingga kini, meskipun jumlah Seheriwalas semakin berkurang.

Lebanon – Meriam Ramadan

Menembakkan meriam saat matahari terbenam menjadi tradisi khas di Lebanon selama Ramadan. Tradisi yang dikenal sebagai midfa al iftar ini sebenarnya bermula dari Mesir sekitar 200 tahun lalu saat seorang penguasa Ottoman, Khosh Qadam, secara tidak sengaja menembakkan meriam saat matahari terbenam. Warga menganggap itu sebagai cara baru untuk menandakan waktu berbuka.

Selain Lebanon, tradisi ini juga ditemukan di negara-negara lain seperti Arab Saudi, Qatar, Oman, Kuwait, Tunisia, Suriah, dan Bahrain.

Mesir – Fanous 

Di Mesir, Ramadan identik dengan lentera warna-warni yang disebut Fanous. Tradisi ini sudah ada sejak zaman Dinasti Fatimiyah, ketika warga Mesir menyalakan lilin dalam bingkai kayu untuk menerangi jalan saat menyambut kedatangan Khalifah Al-Muʿizz li-Dīn Allah. Kini, lentera berdesain khas Timur Tengah ini menjadi simbol kegembiraan dan persatuan selama bulan suci Ramadan.

Maroko – Nafar 

Mirip dengan Turki, Maroko juga memiliki tradisi membangunkan sahur yang disebut Nafar. Seorang Nafar akan berkeliling mengenakan pakaian tradisional khas Maroko, sambil memainkan alat musik tiup atau genderang untuk membangunkan warga agar bersiap untuk sahur.

Irak – Mheibas

Di Irak, Ramadan makin seru dengan permainan khas yang disebut Mheibas. Permainan ini melibatkan dua tim besar yang masing-masing terdiri dari 21 orang. Permainan ini mirip dengan tebak-tebakan di mana satu tim harus menemukan cincin yang disembunyikan oleh lawan. Tim yang lebih dulu mencapai 21 poin akan dinyatakan sebagai pemenang.

Rusia – Berbuka dengan makanan khas

Umat Muslim di Rusia menghadapi tantangan besar saat Ramadan karena waktu puasa yang sangat panjang, terutama di daerah utara. Untuk menjaga stamina, mereka biasanya berkumpul di masjid dan berbuka bersama dengan makanan khas Rusia seperti Khingalsh (roti isi keju) dan Galnash (roti dari gandum). [fa]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic