trending

Netizen Kritik Kenaikan PPN 12 Persen, Gaungkan Boikot dengan Gaya Hidup Frugal Living

Penulis Nadira Sekar
Nov 20, 2024
Foto: Ilustrasi Berbelanja (dok. ThePhrase.id)
Foto: Ilustrasi Berbelanja (dok. ThePhrase.id)

ThePhrase.id -  Pengumuman kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen yang akan berlaku pada awal 2025 menuai kritik tajam dari masyarakat. Banyak yang menilai kebijakan ini tidak tepat karena dianggap membebani rakyat tanpa adanya peningkatan nyata dalam pelayanan atau manfaat dari pemerintah.

Merespons hal ini, sejumlah netizen pun menyerukan aksi boikot terhadap kebijakan tersebut melalui penerapan gaya hidup hemat atau frugal living. Ajakan ini mencakup pengurangan konsumsi barang, termasuk barang mewah seperti gadget, kendaraan baru, hingga kebutuhan sehari-hari.

"Yang pengen ganti HP tahan, yang pengen ganti motor baru tahan, yang pengen ganti mobil baru tahan. 1 tahun aja, jangan lupa pake semua subsidi, nggak usah gengsi dibilang miskin, itu dari duit kita juga kok. Kapan lagi boikot pemerintah sendiri," tulis salah satu pengguna media sosial X.

Unggahan ini pun viral dan hingga artikel ini ditulis, telah dilihat lebih dari 3,3 juta kali dengan lebih dari 21.000 like.

Selain mempraktikkan penghematan, sejumlah netizen juga mengajak masyarakat untuk lebih mendukung sektor nonformal seperti warung tradisional atau pasar tradisional, dibandingkan berbelanja di supermarket atau minimarket.

Menurut netizen, meskipun sektor nonformal tetap dikenakan pajak, jumlahnya jauh lebih kecil dibandingkan sektor formal. 

Tentang Frugal Living

Seperti dilansir thephrase.id, secara harfiah, frugal artinya hemat sedangkan living artinya hidup. Sehingga, frugal living adalah gaya hidup yang berhemat dan irit. Pendekatan ini mengutamakan pengalokasian uang untuk kebutuhan esensial dengan kesadaran penuh (mindful spending), sambil menghindari pemborosan atau pengaruh tren konsumtif.

Penganut gaya hidup ini biasanya tidak mudah terpengaruh oleh produk viral, kafe yang sedang hits, atau tren lain yang dapat mendorong perilaku konsumtif dan impulsive buying.

Tips Menjalani Gaya Hidup Frugal Living

Bagi Anda yang ingin mulai menjalani gaya hidup ini, berikut beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan:

  • Tetapkan Tujuan Keuangan: Mulailah dengan menentukan financial goals yang jelas. Buat perencanaan pengeluaran agar semua pengeluaran lebih terarah dan sesuai tujuan.
  • Bedakan Kebutuhan dan Keinginan: Selalu tanyakan pada diri sendiri apakah barang atau jasa yang ingin dibeli benar-benar diperlukan atau hanya sekadar keinginan.
  • Hindari Tren Konsumtif: Jangan tergoda tren viral. Fokus pada kebutuhan dan tetap nyaman dengan pilihan gaya hidup sederhana yang dijalani.
  • Pilih Barang Bekas (Secondhand): Pertimbangkan membeli barang bekas yang masih berkualitas daripada selalu membeli barang baru. Ini tidak hanya hemat, tetapi juga ramah lingkungan.
  • Masak di Rumah: Kurangi makan di luar dengan memasak di rumah. Buat daftar menu mingguan dan lakukan food prep agar pengeluaran untuk makanan lebih terkendali.
  • Bandingkan Harga: Biasakan membandingkan harga sebelum membeli sesuatu untuk memastikan barang yang dibeli sesuai dengan anggaran.
  • Berinvestasi: Selain menabung, alokasikan sebagian uang untuk investasi. Pilihlah instrumen investasi yang aman dan dapat memberikan keuntungan jangka panjang.

[nadira]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic