Neven Subotic, Pemain Bola Serbia Pendiri Neven Subotic Foundation

ThePhrase.id – Salah satu permasalahan yang tengah dihadapi oleh dunia yaitu kurangnya air bersih. Tercatat sebanyak 633 juta orang di dunia ini hidup tanpa air bersih. Kurangnya akses menjadi alasan masyarakat pedalaman untuk menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mendapatkan air bersih.

Mengetahui hal ini, Neven Subotic pemain bola asal Serbia menyalurkan empati dan kepeduliannya dengan membentuk Neven Subotic Foundation untuk mempermudah masyarakat mendapat akses air bersih.

Siapa Neven Subotic dan bagaimanakah sepak terjangnya?

Neven Subotic merupakan pemain sepak bola profesional yang lahir pada 10 Desember 1988 di Banja Luka, SFR Yugoslavia atau Bosnia. Ayahnya Željko berasal dari Kulaši dan ibunya, Svjetlana berasal dari Brestovo, namun Subotic dibesarkan di Prnjavor.

Saat Subotic berusia 5 tahun, Bosnia terjadi peperangan sehingga ia dan adiknya yang baru berusia 2 tahun harus melarikan diri ke Jerman, tempat ayahnya bekerja. Di Jerman, Subotic tinggal di Schömberg dan sempat bergabung dengan klub lokal, TSV Schwarzenberg.

Tahun 1999 saat visa Jermannya akan berakhir, Subotic dan keluarga harus berpindah ke Amerika untuk menghindari deportasi ke Bosnia. Di sini ia tinggal di rumah sepupu ayahnya di Utah dan bergabung dengan klub muda, Sparta Gold dan Impact Black.

Meski ia dan keluarga harus berpindah-pindah tempat tinggal, hal ini tidak menyurutkan kecintaannya pada sepak bola. Saat ia berusia 17 tahun, ia bertemu dengan Keith Fulk yang merupakan asisten pelatih dari timnas Amerika.

Sepanjang karir profesionalnya,, Neven Subotic tergabung dengan beberapa klub seperti Borussia Dortmund, Saint-Étienne, Union Berlin, Denizlispor, dan SC Rheindorf Altach.

Meski memegang beberapa paspor negara yaitu Jerman, Amerika, Bosnia dan Serbia, Subotic yang dilahirkan dari orang tua berkewarganegaraan Serbia ini kemudian memilih untuk mewakili Serbia dalam piala dunia tahun 2010.

Kepeduliannya Pada Air Bersih

Sempat merasakan kekejaman perang hingga harus berpindah-pindah tempat tinggal membuat Subotic memiliki rasa kepedulian tinggi terhadap anak-anak di negara yang miskin akibat peperangan. Peduli pada masa depan anak-anak ini kemudian membuatnya mendirikan Neven Subotic Foundation di tahun 2012.

Selain karena kepeduliannya, Sunday times menyebut bahwa foundation ini dibentuk untuk membayar perjuangan ayah Subotic, Željko yang memperjuangkan keluarganya untuk tetap dihidup di tengah peperangan di Bosnia.

Ingin memberikan akses kehidupan yang lebih baik bagi anak-anak di negara miskin, Ia  membuat project WASH atau water, sanitation, and Hygiene). Projek menyediakan air bersih, sanitasi yang memadai dan kebersihan yang layak bagi masyarakat di Euthopia.

Ia bahkan selalu berpergian ke Tigray, Euthopia untuk melihat sendiri projeknya ini dan melihat betapa pentingnya hal-hal yang dianggap sepele seperti ketersediaan air bagi masyarakat di daerah ini. Di Ethopia, ia bahkan memisahkan dirinya dari sepak bola yang merupakan kecintaan hidupnya.

Ia membaur bersama masyarakat Euthopia dan belajar hingga merasakan suasana dan hal-hal yang harus dilalui masyarakat Ethopia sehari-hari untuk lebih memahami mereka.

https://twitter.com/BorussiaPassion/status/608061047447158784

"Di sini, di Ethiopia, menyenangkan untuk tidak selalu berbicara tentang sepak bola. Di sini, semua tentang hal-hal terasa sangat penting dan dapat mempengaruhi kehidupan. Itu sangat penting bagi saya. Saya memiliki kesempatan untuk belajar tentang hal-hal seperti itu di sini karena saya tidak hanya dilihat sebagai pesepakbola, tetapi sebagai seseorang yang ingin belajar,” ungkap Neven Subotic melalui DW.

Hingga kini, Neven Subotic tetap aktif dalam memberikan bantuan air bersih bagi masyarakat Ethopia bahkan negara-negara miskin lainnya seperti Kenya dan Tanzania. Ia juga membantu anak-anak dengan menjadi duta bagi asosiasi Children’s Laughter bagi anak-anak yang membutuhkan di Afrika. [fa]