Nonton Langsung Euro 2020 Tanpa Masker dan Jaga Jarak

Thephrase.id - Euro 2020 mengundang decak kagum dari seluruh dunia. Baik pencinta sepak bola maupun bukan, banyak yang heran stadion sudah penuh. Bahkan penonton yang datang sangat jarang memakai masker. Apakah Euro 2020 ini sudah bebas corona? Bukankah Piala Eropa tahun ini diselenggarakan di 11 kota? Apakah seluruh kota tuan rumah di 11 negara itu sudah bebas COVID-19? 

Ternyata kunci pelaksanaan adalah penanganan COVID-19 di 11 negara, saat salah satu kotanya menjadi tuan rumah. Beruntungnya sebelum Euro 2020 dimulai, hampir semua negara Eropa sudah berhasil bangkit dari pandemi. Maka itu pihak berwenang di masing-masing negara membolehkan kehadiran penonton ke stadion. Bahkan tanpa masker, seperti yang kita lihat di semua pertandingan yang disiarkan langsung. UEFA dan panitia lokal hanya bekerja sama mengurus izin berapa persen kapasitas stadion yang boleh diisi penonton. Apakah 30 persen? 50 persen? Atau malah 100 persen? 

Kode Etik Penonton

UEFA juga menyusun Kode Etik Penonton yang harus dijadikan panduan. Jadi setiap penonton yang datang dan masuk ke stadion, harus tertib serta disiplin menjalankan kode etik. Total ada 24 poin dalam kode etik penonton yang diterbitkan UEFA untuk Euro 2020. Misalnya kode etik yang pertama adalah setiap pemegang tiket harus mematuhi hukum yang berlaku dan pedoman pemerintah setempat terkait COVID-19. Contoh kode etik lainnya adalah pemegang tiket tidak boleh datang ke stadion, jika harus melakukan isolasi karena terindikasi positif corona. Kode etik penonton Euro 2020 bisa diklik dalam tautan ini:

https://editorial.uefa.com/resources/0268-11fe38356536-8f3c3625933e-1000/20210408_uefa_euro_2020_code_of_conduct_-_spectators_final.pdf 

Panduan Saat di Stadion

UEFA juga memberikan standar panduan buat penonton di stadion. Panduan itu dibuat supaya mudah diaplikasikan di lapangan. Setidaknya ada 9 poin dalam panduan penonton di stadion. Contohnya menjaga jarak sekitar 1,5 meter antarpenonton, membawa masker, tiba di stadion 30 menit sebelum laga dimulai. Ada lagi perintah mencuci tangan sesering mungkin. Jangan berjabat tangan, hindari pelukan, tos, dan kontak dekat dengan orang lain, serta masih banyak lainnya. 

Kebijakan Pemerintah Setempat 

Namun sekali lagi UEFA hanya menyiapkan kode etik dan panduan buat penonton di stadion. Untuk eksekusi di lapangan berapa jumlah penonton dan bagaimana protokol kesehatan yang berlaku di negara setempat, UEFA tidak ikut campur. Itulah sebabnya kita sering melihat stadion penuh sesak oleh penonton. Kemudian juga hampir tidak ada yang memakai masker. Ternyata jawabannya karena pemerintah setempat membolehkan penonton datang ke stadion. Sehingga UEFA tidak punya hak untuk melarang, hanya mengatur alokasi tiket penonton.