e-biz

NU Cabang AS – Kanada Dorong Partisipasi Masyarakat Tekan Emisi Karbon

Penulis Haifa C
Jan 26, 2022
NU Cabang AS – Kanada Dorong Partisipasi Masyarakat Tekan Emisi Karbon
ThePhrase.id – Cegah perubahan iklim, Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Amerika Serikat-Kanada gelar diskusi bertajuk PodcastNU yang mendorong Nahdlatul Ulama agar mengimbau masyarakat untuk bekerja sama dalam upaya menuju emisi nol karbon.

"NU punya modal sosial besar untuk mobilisasi grass root activism (aktivisme akar rumput) untuk advokasi kebijakan publik dan juga berpartisipasi secara individu dan kelompok dalam konteks mendorong net-zero emission," ujar Rekanan Peneliti Senior di TU Delft, Abidah Setyowati.

Dalam diskusi yang diselenggarakan pada tanggal 22 Januari 2022 lalu itu, Abidah mengatakan bahwa untuk mencegah perubahan iklim, transisi energi yang dilakukan oleh pemerintah dan para pebisnis saja masih tidak cukup.

Fenomena ini membutuhkan partisipasi dari seluruh masyarakat dunia, termasuk para warga negara. Oleh sebab itu, NU yang kerap disebut sebagai aktivisme akar rumput diharapkan dapat membuat warga ikut berperan untuk mengejar target emisi nol bersih.

Logo NU cabang Amerika Serikat - Kanada


Selain itu, Abidah yang merupakan penyandang gelar doktor ekologi politik dari Universitas Rutgers Amerika tersebut juga mengatakan bahwa pendekatan terhadap pembangunan rendah karbon juga perlu dilakukan demi mendukung upaya transisi energi yang dilakukan oleh pemerintah di berbagai negara, temasuk di Indonesia.

"Agar tidak malah menambah masalah ekologis untuk kawasan penyuplai bahan baku energi terbarukan itu, seperti nikel untuk bahan baku listrik," ungkapnya.

Abidah juga menyarankan adanya advokasi yang bertujuan untuk menemukan solusi agar pendanaan transisi energi menjadi adil antara negara-negara kaya dan miskin di dunia.

Sebab menurutnya, hingga saat ini, negara-negara kaya yang telah berkomitmen pada Perjanjian Paris untuk menyumbangkan dana sebesar US$ 100 miliar ke negara-negara miskin untuk upaya pencegahan perubahan iklim masih belum mencapai target, dan biaya yang mereka janjikan justru terhitung masih kurang.

Anggota NU cabang Amerika Serikat – Kanada (Foto: Nuonline)


Pada akhir diskusi, Nadhir Salahudin selaku anggota PCINU Amerika Serikat – Kanada yang juga merupakan kandidat doktor di Universitas McGill, Montreal, Kanada itu mengatakan bahwa penulisan agenda yang perlu segera diinisiasi bersama juga merupakan hal penting agar semua pihak, baik di Indonesia maupun di negara-negara lain bisa turut mengawal komitmen untuk mengatasi isu perubahan iklim.

"Sebuah agenda bersama diperlukan untuk memastikan agar komitmen ini bisa dikawal,"kata Nadhir.

Sementara itu, Muhammad Izzul Haq selaku ketua PCINU Amerika Serikat – Kanada menyambut baik kegiatan diskusi ini. Sebab tema yang dibahas juga merupakan salah satu perwujudan dari peran NU yang menuju Abad Kedua dalam isu ekologi. [hc]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic