etc

Nuzulul Qur’an, Pentingnya Al-Qur’an bagi Umat Islam

Penulis Z Ibrahim
Apr 09, 2023
Nuzulul Qur’an, Pentingnya Al-Qur’an bagi Umat Islam
Thephrase.id - Mayoritas umat muslim di Indonesia memperingati tanggal 17 Ramadan sebagai malam Nuzulul Qur’an. Nuzulul Qur’an secara bahasa artinya ialah turunnya Al-Qur’an, kitab yang sangat penting bagi umat muslim yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw.

Al-Qur’an. (Foto: Pexels)


Al-Qur’an merupakan pedoman atau petunjuk hidup umat muslim yang berasal dari Allah SWT, Sang Pencipta Alam Semesta. Terdapat empat (4) fungsi Al-Qur’an dalam kehidupan umat manusia, yakni:


  1. Al-Qur’an sebagai Al-Huda (Petunjuk)



Al-Qur’an mempunyai posisi sebagai petunjuk bagi umat muslimsecara umum, meliputi seluruh sendi kehidupan umat manusia seperti beribadah, bekerja, mencari nafkah, menuntut ilmu, bertransaksi, hurang piutang, dan lain sebagainya.

Al-Qur’an memisahkan urusan ibadah dengan kemasyarakatan, ekonomi, politik, sosial budaya atau hal-hal lainnya yang bertentangan dengan perintah Allah SWT. Firman Allah:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ادْخُلُوْا فِى السِّلْمِ كَاۤفَّةً ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ


Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al Baqarah: 208).

Artinya orang yang mengajak menjalankan sebagian dan meninggalkan sebagian dari ajaran Al-Qur’an adalah musuh Allah dan musuh umat Islam.


  1. Al-Qur’an sebagai Furqan (Pembeda/pemisah)



Al-Qur’an menjelaskan agar manusia mengetahui perbedaan antara tauhid dan syirik, antara kebenaran dan kebathilan, antara mukmin dan kafir, dan sebagainya.

Sebelum turunnya Al-Qur’an, manusia telah berinteraksi dengan berbagai macam sistem peradaban, agama, dan tradisi, maka Al-Qur’an hadir memberi penekanan untuk membedakan dan memisahkan, mana tradisi yang bisa diteruskan dan mana tradisi yang harus dihapus dan dihentikan.


  1. Al-Qur’an sebagai Syifa (Obat)



Al-Qur’an. (Foto: Pexels)


Al-Qur’an diyakini sebagai obat, baik bagi penyakit hati maupun penyakit jasmani. Membaca Al-Qur’an bukan hanya sebagai ibadah, namun juga menjadi penawar bagi hati yang sedang gelisah, pikiran tak menentu, dan jasmani yang tidak sehat.

Firman Allah Ta’ala:

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَا هُوَ شِفَاۤءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۙ


Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman,” (QS. Al Isra’: 82).


  1. Al-Qur’an sebagai Mau’idzah (Nasehat)



Al-Qur’an merupakan kitab yang mengandung sejarah  dan telah mengungkap contoh-contoh kehidupan umat manusia pada masa lalu.

Melalui contoh dan peristiwa yang telah diungkapkan dalam Al-Qur’an tersebut, umat manusia di masa sekarang dapat mengambil pelajaran sebagai nasehat atau perbandingan antara yang baik dengan yang tidak baik.

Salah satu contohnya ialah Al-Qur’an menjadi nasehat  bagi para pemimpin untuk tidak takabur dan membanggakan diri seperti Raja Fir’aun dengan kekuasaannya yang dikisahkan dalam Al-Qur’an berakhir secara tragis, yakin ditenggelamkan bersama dengan seluruh bala tentaranya. (Z.Ibrahim)

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic