ThePhrase.id - Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko dikabarkan akan terima sanksi dari partainya imbas deklarasi dukungannya kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Namun saat ini, ia mengaku masih belum menerima surat pemanggilan resmi dari partai yang dipimpin oleh Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputi itu.
“Saya belum bisa memberikan komentar, karena memang belum ada surat pemanggilan kepada saya,” ucap Budiman saat dihubungi awak media di Jakarta, Senin (21/8) dikutip Antaranews.
Ia menyebut bahwa sudah ada teguran secara personal dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, namun bukan panggilan untuk menerima sanksi.
Budiman juga menjelaskan apabila ada kader yang akan dikenai sanksi, biasanya akan dipanggil terlebih dahulu melalui surat keorganisasian. Karena itu, ia memilih tidak datang ke Kantor DPP PDIP pada Senin (21/8) yang mana terdapat kabar bahwa sanksi untuk dirinya akan diumumkan.
“Tetapi jika ada surat pemanggilan resmi saya datang. Ada Majelis Kehormatan Partai, ya karenanya saya menunggu saja,” imbuhnya.
Diketahui Budiman Sudjatmiko menyatakan dukungannya kepada Prabowo dalam acara relawan Prabowo-Budiman (Prabu) Bersatu di Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat (18/8).
Karena dirinya berstatus kader PDI Perjuangan, pernyataan secara sepihak tersebut tetap berseberangan dengan sikap partainya yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
PDI Perjuangan batal memberikan hukuman kepada Budiman Sudjatmiko karena sedang fokus terhadap hasil survei dari dua lembaga terkait elektabilitas capres yang diusung PDIP Ganjar Pranowo yang meningkat.
“Kita akan fokus bahas itu dulu (hasil survei),” ucap Kepala Sekretariat DPP PDI Perjuangan Adi Dharmo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (21/8).
Naiknya elektabilitas Ganjar Pranowo dalam hasil survei Litbang Kompas dan Indikator Politik Indonesia, menurut Adi menjadi momentum penting yang membuat PDIP langsung menggelar konsolidasi internal.
“Ini penting sebagai momentum politik bagi pergerakan yang semakin massif untuk Ganjar Pranowo bersama parpol (partai politik) pengusung, pendukung, dan relawan,” jelasnya.
Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut pihaknya akan memberikan sanksi kepada Budiman Sudjatmiko yang mendukung Prabowo pada Senin (21/8).
“Nanti, Pak Komarudin (Ketua DPP Bidang Kehormatan PDI Perjuangan) akan mengumumkan, yang jelas partai tidak mentolerir terhadap tindakan indisipliner setiap kader partai. Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan,” ujar Hasto di Balikpapan, Minggu (20/8). (Rangga)