ThePhrase.id - Apakah MU masih boleh bermimpi mengangkat trofi juara Premier League musim ini? Menyusul kekalahan 1-4 di markas Watford dalam pertandingan pekan ke-12, Sabtu kemarin.
Kekalahan itu membuat posisi MU terlempar dari lima besar. Perbedaan poin dengan pemuncak klasemen sementara, Chelsea, sudah 12 angka. Berat?
Persisnya hasil minor dari Watford ini membuat MU menempati peringkat ketujuh di klasemen sementara. Dari 12 partai catatannya 5 kali menang, 2 kali seri, dan sisanya keok.
Selain menghadapi Watford, kekalahan MU juga diderita dari Aston Villa pekan keenam, Leicester City pekan kedelapan, Liverpool pekan sembilan, dan Man City pekan 11.
Melihat tren tim juara dalam beberapa musim terakhir, rasanya sulit buat tim menjadi juara bila sudah mencatat lima kekalahan.
Tapi apakah akan ada keajaiban buat MU? Misalnya mereka sampai pekan terakhir nanti, mampu menyapu pertandingan tanpa satupun kekalahan.
Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer menyampaikan pernyataannya, usai pertandingan melawan Watford. Satu jawaban tegas dikatakannya ketika ditanya soal kemungkinan dipecat makin besar.
“Jika klub berpikir untuk mengambil suatu keputusan, itu adalah percakapan antara kami. Bukan antara Anda dan saya,” kata Solskjaer.
Sementara kabar dari Sunday Time menyebutkan, direksi MU sudah menggelar rapat dadakan. Rapat virtual membahas opsi pemecatan Solskjaer.
“Ketentuan mengenai kompensasi yang akan diterima Solskjaer, masuk dalam agenda rapat tersebut,” tulis salah satu media terkemuka di Inggris tersebut.
Claudio Ranieri, manajer Watford, memberikan simpati kepada Ole Solskjaer. Ia mengatakan semua pihak yang ada di MU, harus tetap memberi dukungan kepada manajer asal Norwegia itu.
“Saya pikir setiap manajer punya filosofi sendiri. Kita ingat saat Sir Alex tiba di MU, selama tiga tahun dapat apa? Tapi setelah itu berapa banyak berhasil memenangi trofi?” katanya seperti dikutip dari thenewguru.com.
“Beri waktu buat Solskjaer. Saya yakin dengannya. Ia harus melanjutkan pekerjaannya. Saya melihat ia melakukan pekerjaan dengan baik. Tentu MU ingin menang setiap saat dan kembali ke era Sir Alex. Itu normal,” imbuhnya. (Nadira)