Thephrase.id - Olimpiade Tokyo 2020 sudah berlangsung setengah jalan. Dibuka pada Jumat lalu, Sabtu 31 Juli 2021 hari ini berarti separuh agenda telah bergulir. Persaingan dalam klasemen perolehan medali tampak ketat.
Saat ini tiga besar dikuasai Cina, Jepang, dan Amerika Serikat. Hingg Sabtu pagi Cina mengoleksi 19 emas, Jepang 17 emas, dan AS 14 emas. Rusia yang turun memakai bendara Komite Olimpiade Rusia (ROC), baru mengoleksi 10 medali emas. Mereka sementara ada di peringkat keempat.
Namun klasemen perolehan medali ini masih dinamis. Pasalnya masih ada banyak cabor yang belum selesai memperebutkan medali. Meski bisa dikatakan posisi tiga besar bakal sulit bergeser. Karena gap perolehan medali emas yang sudah jauh dengan para rival di bawahnya.
Menempati posisi puncak klasemen akhir dalam perolehan medali, berarti keluar sebagai juara umum. Itu adalah posisi yang sangat bergengsi buat suatu negara.
Siapa Paling Sering Juara?
Foto: Sunisa Lee bertanding di palang tak rata pada Olimpiade Tokyo 2020 pada 29 Juli 2021 di Tokyo, Jepang. (teamusa.org | Getty Images)
Bicara soal juara umum, AS adalah rajanya. Mereka sudah 17 kali tampil sebagai juara umum, sejak Olimpiade modern diselenggarakan mulai 1896.
Di bawah AS ada Uni Soviet atau yang sekarang menjadi Rusia. Negara itu tercatat 7 kali menjadi juara umum. Baru di belakangnya ada Prancis, Inggris Raya, Jerman, dan Cina, yang masing-masing baru sekali menjadi juara umum.
Nah sekarang di Tokyo 2020, agaknya AS mendapatkan saingan berat dari Cina. Hanya saja semua cabor belum selesai, yang berarti AS masih berpeluang menyalip Cina.
Tambang Emas Cina
Foto: Lijun Chen dari Tim China berkompetisi selama Angkat Besi (olympics.com | Foto oleh Chris Graythen/Getty Images)
Cina yang sementara ini menjadi pengumpul medali terbanyak, kelihatan memiliki tambang emas tersendiri. Berikut adalah tambang medali emas Cina hingga sepekan terakhir. Pertama adalah angkat besi saat Cina berhasil merebut 4 keping medali emas. Potensi dapat emas dari cabor ini masih ada, karena beberapa nomor belum dipertandingkan.
Di urutan kedua tambang Cina adalah renang yang dapat 3 medali emas, menembak dan menyelam juga begitu. Sama-sama menyumbang emas. Jadi dari 19 medali emas yang didapat Cina, 13 diantaranya dalam seminggu terakhir ini didapat dari empat cabor itu.
Bagaimana Dengan Indonesia?
Foto: Atlet Indonesia kembali ke tanah air (dok. NOC Indonesia)
Lalu bagaimana dengan posisi Indonesia di klasemen sementara perolehan medali emas Tokyo 2020? Sampai Sabtu pagi hari ini Tim Indonesia ada di peringkat 45. Dengan raihan 1 medali perak dan 2 medali perunggu. Semua berasal dari cabor angkat besi.
Di antara negara kawasan Asia Tenggara, Indonesia ada di bawah Filipina dan Thailand. Mereka kompak punya 1 keping medali emas dan menduduki peringkat 34. Thailand dapat emas dari cabor anggar, kalau Filipina angkat besi.
Peluang Indonesia untuk memperbaiki peringkat tinggal tergantung cabor bulu tangkis. Namun yang jelas harapan terbesar dari ganda putra sudah hangus, seiring kekalahan Ahsan/Hendra di semifinal. (Nadira)