tech

Pakar Teknologi Unair : Hadapi Metaverse, Indonesia Butuh Persiapan

Penulis Haifa C
Jan 25, 2022
Pakar Teknologi Unair : Hadapi Metaverse, Indonesia Butuh Persiapan
ThePhrase.id – Kecanggihan dunia virtual Metaverse kini sudah berada di depan mata. Berbagai fasilitas dan sistem teknologi baru yang akan mengubah dunia pun akan segera hadir dalam inovasi teknologi tersebut.

Fenomena yang kini sudah mulai viral tersebut pun mencuri perhatian seorang pakar teknologi dari Universitas Airlangga (UNAIR), Yutika Amelia Effendi.

Tak hanya di luar negeri, Yutika mengatakan bahwa dunia virtual Metaverse juga mempunyai potensi besar di Indonesia.

"Karena sifatnya yang merupakan dunia virtual, sebenarnya Metaverse dapat diterapkan di banyak bidang. Namun yang paling interesting dan attractive kalau dikaitkan dengan Indonesia adalah di bidang pariwisata," ujar Yutika.

Ilustrasi menjelajahi dunia metaverse


Yutika mengungkapkan bahwa Metaverse bisa menjadi solusi yang tepat bagi masyarakat yang ingin berwisata ke berbagai tempat, terutama pada musim pandemi seperti saat ini dan juga mempunyai potensi yang cukup besar di bidang pendidikan.

"Karena pendidikan di era sekarang sudah banyak yang memakai alat Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR), yang merupakan teknologi pada Metaverse," imbuh Yutika.

Tak hanya berpotensi dalam bidang pariwisata dan pendidikan, Yutika juga mengungkapkan bahwa Metaverse nantinya dapat merambah ke berbagai bidang lain dalam kehidupan, seperti bidang perdagangan, sosial, dan lain sebagainya.

Oleh sebab itu, Yutika mengimbau pemerintah untuk mempersiapkan banyak hal seperti meningkatkan fasilitas internet, keamanan siber, literasi digital, dan kualitas infrastruktur AR dan VR untuk menyambut kedatangan Metaverse.

Yutika Amelia Effendi, pakar teknologi asal FTMM UNAIR. (Foto: Dokumentasi Pribadi)


"Namun karena ada unsur-unsur yang tidak boleh diketahui oleh semua orang, jadi di sini peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk membenahi dulu keamanan siber dan data. Indonesia sendiri percepatan teknologinya terbilang aji mumpung karena pandemi, mau tidak mau harus pindah ke digital. Kalau mau menerapkan Metaverse, pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama meningkatkan literasi digital, agar semua lapisan masyarakat tidak tertinggal dengan teknologi yang ada,” ungkap Yutika.

Namun dosen Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin Unair ini juga menjelaskan bahwa persiapan yang cukup kompleks tersebut membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk bisa dilengkapi dan disempurnakan.

“Sejujurnya kalau mau menerapkan Metaverse, belum bisa dalam waktu dekat. Paling tidak butuh tiga hingga lima tahun bagi Indonesia untuk mengadaptasi kinerja platform infrastruktur yang dibutuhkan,” tandasnya.

Yunita berharap bahwa pemerintah, masyarakat, dan perusahaan teknologi dapat melakukan kolaborasi untuk menyambut era Metaverse. Hal ini disebabkan oleh banyaknya potensi di dunia digital tersebut yang dapat sangat berpengaruh terhadap kehidupan. [hc]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic