Thephrase.id - Banyuwangi menggelar pameran lukisan bernama ArtOs Kembang Langit dengan tujuan untuk mendorong pengembangan seni budaya Banyuwangi. Pameran berskala nasional tersebut berlangsung dari tanggal 12 hingga 22 Desember 2021 di kompleks Gedung Juang 45, Banyuwangi.
ArtOs Kembang Langit berasal dari kata Art Os singkatan dari Artistika Osing, di mana Osing adalah suku asli yang ada di Banyuwangi. Suku tersebut adalah suku campuran Jawa, Bali dan Madura. Percampuran suku ini menghasilkan banyak unsur seni budaya yang kaya dan unik. Kemudian “Kembang Langit” memiliki makna sebagai bunga-bunga mekar yang dapat menghiasi langit kehidupan semua orang.
Pameran tersebut menghadirkan berbagai seni rupa hasil karya seniman Banyuwangi dan berbagai seniman dari daerah lainnya. Terdapat 120 kaya seni yang di pajang di ArtOs Kembang Langit. Karya Seni yang dipamerkan tidak hanya berbentuk seni lukisan tetapi namun seni patung dan seni instalasi.
Lukisan yang terpajang di pameran ArtOs Kembang Langit. (Foto: Instagram/Artoskembanglangit)
Beberapa lukisan berasal dari pelukis maestro Banyuwangi Bani Amora dan Mozes Misdy. Hal ini sebagai bentuk penghormatan kepada almarhum Bani Amora dan Mozez Misdy.
"Lukisan Bani Amora dan Mozes Misdy yang dijunjung sebagai penggerak utama seni lukis modern Banyuwangi, ditampilkan sebagai penanda sejarah. Ini sebagai bentuk apresiasi kami bagi beliau," ujar ketua panitia Imam Maskun.
Selain pelukis maestro, pelukis terkenal dari bebagai kota juga memamerkan karya lukisannya seperti, Koeboe Sarawan, Nasirun, Raka Swasta, Masdibyo, Amor Pandawa Lima, Nyoman Sujana Kenyem, Ketut Putrayasa, dan masih banyak lagi.
Lukisan yang terpajang di pameran ArtOs Kembang Langit. (Foto: Instagram/Artoskembanglangit)
Selain pameran lukisan acara tersebut juga menghadirkan beberapa talkshow, sarasehan, pertunjukan seni budaya, kuliah umum serta kompetisi photography.
Pada acara pembukaan ArtOs Kembang Langit, seniman dan budayawan Sujiwo Tejo bersama anak-anak muda Banyuwangi menampilkan aksi monolog.
"Mereka (anak-anak muda Banywuangi) ini baru saya latihan tadi siang, dan langsung tampil malam ini," tutur Sujiwo Tejo.
MenurutSujiwo Tejo, acara tersebut luar biasa karena Pemerintah Kabupaten Banyuwangi behasil mendatangkan beberapa tokoh penting dalam seni rupa Indonesia. Pameran tersebut juga menarik Oei Hong Djien (OHD), pendiri dan kurator OHD museum, museum seni rupa Indonesia modern dan kontemporer.
Selama acar berjalan, berhasil menjual 9 lukisan dengan nilai Rp 320 Juta. Dengan kesuksesan tersebut Pemkab Banyuwangi akan terus mendukung dan menggelar ArtOs Kembang Langit setiap tahunnya agar dapat menumbuhkembangkan seni budaya Banyuwangi. [Syifaa]