ThePhrase.id – Setiap tanggal 10 November, masyarakat Indonesia memperingati Hari Pahlawan untuk mengenang jasa para pahlawan yang berjuang dalam Pertempuran Surabaya. Oleh karena itu, Kota Surabaya menjadi pusat perayaan Hari Pahlawan dengan menggelar Parade Surabaya Juang.
Parade ini bertujuan untuk menghidupkan kembali memori sejarah perjuangan para pahlawan dan menanamkan semangat nasionalisme kepada generasi muda. Sejak tahun 2008, Parade Surabaya Juang selalu menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Pahlawan yang melibatkan ribuan peserta, termasuk veteran, Forkopimda, komunitas sejarah, komunitas sepeda tua, pihak kepolisian, TNI, hingga pelajar.
Pada tahun ini, Parade Surabaya Juang digelar pada 1-3 November 2024 dan disambut meriah oleh masyarakat. Acara dibuka dengan pertunjukan teatrikal pertempuran arek-arek Suroboyo. Para peserta mengenakan kostum pejuang zaman dahulu dan memerankan adegan-adegan penting dari pertempuran.
Mereka berparade melewati jalan-jalan utama di Surabaya, mengikuti rute bersejarah pertempuran sambil membawa perlengkapan dan kendaraan perang seperti jeep dan tank, yang digunakan pada masa revolusi. Parade dimulai dari Tugu Pahlawan dan berakhir di Balai Pemuda atau Alun-Alun Surabaya. Sepanjang rute, peserta menampilkan ulang adegan-adegan penting dari Pertempuran Surabaya, lengkap dengan kendaraan perang.
Selain parade, terdapat penampilan musik dan pembacaan puisi bertema perjuangan dan jasa pahlawan yang dapat dinikmati masyarakat. Rute parade ini bukan sekadar jalan biasa, melainkan lokasi-lokasi bersejarah yang menjadi saksi pertempuran untuk merebut kemerdekaan Republik Indonesia.
Pertempuran Surabaya 10 November 1945 adalah salah satu pertempuran terbesar dalam sejarah Indonesia. Pertempuran ini terjadi setelah Inggris, yang mewakili Sekutu, berusaha melucuti senjata tentara Jepang dan mengambil alih Surabaya.
Namun, hal ini ditolak oleh rakyat dan para arek-arek Suroboyo. Ketegangan memuncak setelah tewasnya Jenderal Mallaby, perwira tinggi Inggris, yang memicu Inggris melancarkan serangan besar-besaran ke kota Surabaya.
Meski kalah dalam persenjataan, para pejuang Surabaya bertempur dengan gigih. Pertempuran untuk mempertahankan kota berlangsung selama lebih dari tiga minggu yang melibatkan ribuan pejuang.
Kota Surabaya sempat jatuh pada tangan Inggris, namun perjuangan rakyat Surabaya masih terus berlanjut dengan menunjukan semangat juang yang tinggi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Sehingga, pertempuran ini menjadi simbol perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajahan, dan tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan untuk mengenang keberanian dan pengorbanan para pejuang. [Syifaa]