auto

Paris 2024 Cari Gelombang Terbaik, Tahiti Ikut Jadi Tuan Rumah Olimpiade

Penulis Nadira Sekar
Aug 10, 2021
Paris 2024 Cari Gelombang Terbaik, Tahiti Ikut Jadi Tuan Rumah Olimpiade
Thephrase.id - Ada sejarah akan tercipta saat penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024. Bahwa untuk pertama kalinya tempat sejauh lebih dari 15 ribu kilometer dari pusat penyelenggaraan, ikut menjadi tuan rumah.

Logo Paris 2024


Ini menyusul keputusan Paris 2024 Organising Committee for the Olympic and Paralympic Games, memasukkan Tahiti sebagai salah satu tempat penyelenggaraan. Persisnya untuk tuan rumah cabang olahraga surfing atau selancar.

Negara di kawasan Polinesia Prancis itu dianggap punya pantai dengan konsistensi gelombang terbaik selama bulan-bulan musim panas. Wajar karena Tahiti termasuk negara tropis.

Beda dengan Prancis yang memiliki empat musim, sehingga kualitas gelombang di pantai yang mereka miliki, tidak sedahsyat di negara-negara dua musim. Maka proposal untuk menggelar cabor selancar di Biarritz, Lacanau, Les Landes, hingga La Torche, dipinggirkan semua.

Foto: Teahupoo (dok. Paris 2024)


Jarak 15.700 kilometer yang membentang dari Paris hingga Tahiti, pada mulanya menimbulkan keraguan. Namun Komite Olimpiade Internasional (IOC) tidak mempermasalahkannya, karena menganggap itu bagian dari inovasi.

Maka gelombang ombak di Teahupo'o, bakal menjadi tempat penyelenggaraan cabor selancar pada Paris 2024.

Jangan ragukan kualitas ombak di Teahupo'o. Tempat itu sudah punya agenda internasional, yaitu Tahiti Pro Teahupo'o. "Salah satu gelombang paling indah di dunia," begitu kira-kira penjelasakan dari panitia Paris 2024.

Pilihan Tahiti sebagai tempat penyelenggaraan cabor surfing, tidak bertentangan dengan "rasa" Prancis. Pasalnya negara itu merupakan bekas jajahan Prancis. Bahkan Emmanuel Macron, Presiden Prancis, juga bertindak sebagai kepala negara di Polinesia Prancis, saat Tahiti termasuk di dalamnya.

Bukan Ide Pertama

Foto: Bendera Olimpiade Tiba di Paris (dok. IOC)


Tempat penyelenggaraan cabor jauh dari pusat kota tuan rumah Olimpiade, bukan ide pertama. Bahkan ini sudah sangat biasa. Misalnya cabor sepak bola diselenggarakan di berbagai tempat di luar pusat kota tuan rumah.

Pada Tokyo 2020 kita tahu cabor sepak bola diadakan di Saitama, Yokohama, dan lain-lain. Tokyo malah nyaris tidak kebagian tempat untuk menggelar sepak bola.

Biasanya alasan yang dipakai adalah memecah beban tempat penyelenggaraan, karena begitu banyak orang yang terlibat dalam suatu cabor. Kita bayangkan saja dalam tim sepak bola ada 11 pemain, tambah cadangan total 23 pemain. Itu baru satu tim, padahal ada 16 tim peserta yang bermain di Olimpiade.

Maka itu beban penyelenggaraan harus dipecah. Supaya tidak terjadi overkapasitas wisma atlet dan lain-lain.

Tapi untuk penyelenggaraan di luar pusat kota terjauh, baru akan tercipta di Tahiti nanti. Sejauh ini rekor terjauh tempat penyelenggaraan di luar pusat kota tuan rumah dipegang Olimpiade Melbourne 1956.

Ketika itu cabor berkuda tidak bisa digelar di Melbourne, bahkan di teritorial Australia secara keseluruhan. Sebab ada Undang Undang Karantina Hewan yang bertentangan dengan penyelenggaraan cabor berkuda di Olimpiade.

Jadi ketika itu cabor berkuda diselenggarakan di Stockholm, ibu kota Swedia. Jadwal penyelenggaraannya juga dipercepat, menjadi lima bulan lebih awal. (Nadira)

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic