politics

Partai Gerindra dan Demokrat Sepakat Jaga Proses Demokrasi

Penulis Rangga Bijak Aditya
Jul 21, 2023
 Konferensi pers usai pertemuan Partai Gerindra dengan Partai Demokrat di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/23). (Foto: Tangkapan layar YouTube/Partai Demokrat)
Konferensi pers usai pertemuan Partai Gerindra dengan Partai Demokrat di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/23). (Foto: Tangkapan layar YouTube/Partai Demokrat)

ThePhrase.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani beserta jajaran temui Sekjen Partai Demokrat di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/7). Dalam pertemuan tersebut, Partai Gerindra dan Demokrat sepakat bahwa demokrasi harus dijaga.

Teuku Riefky Harsya sebut pertemuannya dengan Ahmad Muzani tidak hanya membahas persoalan Pemilu 2024, namun juga isu-isu kebangsaan yang sedang terjadi termasuk kesepakatan untuk menjaga proses demokrasi.

“Tentu banyak hal yang kita bicarakan terkait pilpres ini, termasuk juga keinginan kita agar pemilu ini juga pilpres berjalan dengan baik, dengan damai, dengan demokratis,” ucap Teuku saat konferensi pers di halaman Kantor DPP Partai Demokrat.

Terkait pemilu secara umum, Teuku ungkap harapannya agar proses pemilu dapat berjalan secara demokratis, bebas dari intimidasi dan juga kecurangan.

Hal tersebut menjadi alasan dari adanya pertemuan dengan Partai Gerindra dan terus berkomunikasi. Menurutnya, mengurus bangsa tidak bisa dilakukan oleh satu atau dua partai politik, melainkan seluruh partai politik yang ada di Indonesia.

Partai Gerindra dan Demokrat Sepakat Jaga Proses Demokrasi
 Konferensi pers usai pertemuan Partai Gerindra dengan Partai Demokrat di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/23). (Foto: Tangkapan layar YouTube/Partai Demokrat)

“Kita ingin stabilitas politik nasional harus diupayakan kondusif. Stabilitas politik nasional tentu menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaganya, tidak hanya dalam menjelang, tetapi saat dan pasca pemilu itu sendiri terjadi,” jelas Teuku.

Teuku juga menyatakan baik Partai Demokrat ataupun Partai Gerindra tetap menjaga etika politik dengan memahami dan menghormati keputusan masing-masing partai.

Seperti diketahui Partai Demokrat tergabung dengan Koalisi Perubahan (KPP) bersama Partai NasDem dan PKS, sedangkan Partai Gerindra berada di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama PKB.

Tidak Menggoda Keputusan Partai

Partai Gerindra dan Demokrat Sepakat Jaga Proses Demokrasi
 Konferensi pers usai pertemuan Partai Gerindra dengan Partai Demokrat di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/23). (Foto: Tangkapan layar YouTube/Partai Demokrat)

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa kedatangannya ke Kantor DPP Partai Demokrat bertujuan untuk melanjutkan silaturahmi dan tidak ada unsur menggoda untuk bergabung dengan KKIR.

“Kalau kami berkomunikasi dengan Partai Demokrat tidak bermaksud menggoda keputusan politik yang sudah diputuskan oleh Partai Demokrat, ini bagian dari upaya kami untuk saling terus membuka silaturahmi dan bergandengan tangan,” ujar Muzani.

Muzani menyebut pertemuan tersebut merupakan bagian dari silaturahmi politik dan kebangsaan dengan Partai Demokrat, yang meneruskan hubungan yang sudah dibentuk sebelumnya saat Ketua Umum Partai Demokrat datangi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Kertanegara.

Selain itu, juga untuk menyambung persaudaraan yang sudah dibangun ketika Prabowo bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pacitan. (Rangga)

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic