regional

Pasar Hewan Tolo di Jeneponto Pasar Kuda Pertama di Indonesia

Penulis Ashila Syifaa
Jun 29, 2023
Pasar Hewan Tolo di Jeneponto Pasar Kuda Pertama di Indonesia
ThePhrase.id - Meski namanya Pasar Hewan Tolo, di sini hewan yang bisa dilihat hanya kuda dengan berbagai macam warna mulai dari putih, cokelat pekat, cokelat kehitaman, hitam pekat hingga abu berbintik hitam. Terletak di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, pasar ini menjadi pasar hewan pertama yang memperdagangkan kuda di Indonesia.

Pasar ini juga menjadi pasar kuda terbesar di Indonesia dengan ukuran panjang 125 meter dan lebar 80 meter serta berdiri di atas lahan satu hektar. Pertama kali difungsikan pada tahun 1983 oleh Pemerintah Kabupaten Jeneponto, pasar ini dijadikan untuk mengumpulkan hasil peternakan terutama kuda yang akan diperdagangkan.

Pasar Hewan Tolo Jeneponto. (Foto: indonesia.go.id)


Pasar hewan di Jeneponto ini awalnya didesain untuk dapat menampung hingga 1.000 ekor kuda. Namun pada perkembangannya, lokasi tersebut tidak mampu menampung kuda yang dibawa oleh pemiliknya.

Pasar ini dibuka setiap hari Sabtu mulai pukul 7.00 WITA sampai 13.00 WITA. Pengunjung dapat menemukan berbagai macam kuda dengan rentang harga antara Rp6 juta hingga Rp30 juta untuk setiap ekornya tergantung dengan bentuk dan ukuran kudanya.

Di sini umumnya, kuda yang diperjualbelikan merupakan jenis kuda poni Sandel atau Sandalwood Pono yang berasal dari Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Bara yang juga disebut Kuda Sumbawa. Kuda tersebut merupakan hasil persilangan antara kuda Arab dan kuda poni lokal yang kemudian menjadi andalan untuk pacuan kuda. Kuda Sumbawa memiliki ciri khas tersendiri, yaitu memiliki bentuk yang lebih kecil dibandingkan kuda pada umumnya tetapi larinya tak kalah cepat.

Kuda-kuda tersebut didatangkan langsung dari Flores dan Sumba oleh sejumlah pedagang melalui Pelabuhan Bungeng di Kecamatan Batang, Jeneponto. Untuk dapat menjual kuda di pasar tersebut, pedagang harus memiliki bukti Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari dinas pertanian dan peternakan setempat.

Pasar ini memiliki suasana pedesaan yang khas dengan lokasi yang dikelilingi oleh perbukitan hijau dan sawah yang terlihat segar dan subur. Ditambah dengan udaranya yang segar menambah pengalaman unik bagi pengunjung di Pasar Hewan Tolo.

Kota Kuda

Jeneponto memang sudah dikenal sebagai lumbung kuda di Sulawesi Selatan yang memiliki populasi kuda sebanyak 75.390 ekor menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Jeneponto. Hal ini juga tidak terlepas dari masa lalu Jeneponto yang memiliki 6 kerajaan.

Pada masanya, keenam kerajaan tersebut menjadikan kuda sebagai hewan serbaguna yang tak hanya digunakan untuk transportasi saja. Melainkan untuk membajak sawah dan ladang, mengangkut hasil pertanian dan perkebunan hingga menjadi artileri perang. [Syifaa]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic