ThePhrase.id - Pria berumur 59 tahun di Inggris yang diperkirakan menjadi pasien Covid-19 terlama akhirnya dinyatakan sembuh setelah 411 hari. Ia kini dilaporkan dalam keadaan stabil dan baik.
Sebelumnya, terdapat seorang pasien Covid-19 yang dirawat di layanan kesehatan yang sama di Inggris juga mengalami infeksi virus corona hingga 505 hari. Namun, pasien tersebut meninggal dunia.
Foto: Ilustrasi Pasien Covid-19 (freepik.com photo by partystock)
Dalam kedua kasus, pengujian genetik menunjukkan bahwa pasien tidak terinfeksi ulang.
Pasien yang berhasil sembuh tersebut diketahui telah terinfeksi Covid sejak Desember 2020. Dirinya juga dilaporkan memiliki imun yang lebih rentan setelah melakukan operasi transplantasi ginjal. Meski sudah tidak memiliki gejala, dirinya terus mendapatkan tes positif hingga Januari 2022.
Pada saat itu pasien telah menerima tiga dosis vaksin COVID. Dokter kemudian menganalisis genetika dari jenis virus yang terinfeksi dan menemukan pria tersebut terinfeksi varian asli dari Wuhan, yang telah sangat umum di Inggris selama akhir tahun 2020. Ia menderita penyakit infeksi kronis.
Gunakan Obat Donald Trump
Ketika dokter telah berhasil mengidentifikasi variannya, para dokter pun dapat menyembuhkannya dengan Regeneron, koktail obat yang juga digunakan untuk menyembuhkan mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pada saat dirinya terinfeksi Covid-19 beberapa waktu lalu.
Regeneron yang merupakan antibodi penetralisir yang telah secara teratur digunakan sebagai pengobatan COVID sejak awal pandemi virus Covid. Namun, perawatan antibodi sebagian besar tidak efektif terhadap varian COVID baru seperti varian Beta, Delta, dan Omicron.
"Beberapa varian baru virus resisten terhadap semua perawatan antibodi yang tersedia di Inggris dan Eropa. Beberapa orang dengan sistem kekebalan yang lemah masih berisiko sakit parah dan terus terinfeksi. Kami masih bekerja untuk memahami cara terbaik untuk melindunginya dan mengobatinya," kata Dr. Luke Blagdon Snell, yang berada di tim yang merawat pasien tersebut dilansir dari mtv.com.
Tim yang menangani pasien Covid-19 terlama tersebut meminta pemerintah untuk segera menyediakan obat antibodi baru, Evusheld di Inggris dan Eropa untuk menangani kasus-kasus serupa. [nadira]